Di antara ajaran sesat Syiah, yaitu :
1. Menyimpangkan tafsir
Al-Qur`an.
ﮖﮗﮘﮙﮚ
“Tiap-tiap sesuatu
pasti binasa, kecuali Allah,” (QS Al-Qasas [28]:
88).
Imam Shadiq as dalam
menafsirkan ayat,
“Segala sesuatu akan musnah, kecuali wajah Allah…” berkata, “Yang dimaksud
dengan Wajah Allah dalam ayat ini adalah Ali as.” (Kecuali
Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 22).
Sedangkan Ahlu Sunnah memahami
bahwa yang dimaksud dengan wajah di dalam ayat di atas adalah Allah SWT dan
bukan Ali.
2. Memandang wajah Ali
adalah ibadah.
”Bukanlah tanpa dalil
bahwa namanya diambil dari nama Allah, pikiran dia adalah pikiran Allah hingga
jika memandangnya maka dinilai sebagai perbuatan ibadah kepada Allah. Begitu
halnya dalam hadis yang telah diriwayatkan oleh Nabi saw sang pembawa rahmat
bagi semesta alam, ”Memandang Ali adalah ibadah.” Dalam keterangan lain,
”Memandang wajah Ali adalah ibadah.” (Kecuali Ali,
Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 24).
3. Alam diciptakan
setelah penciptaan 14 Imam Suci.
”Diriwayatkan juga
bahwa alam diciptakan setelah penciptaan Empat Belas Manusia Suci as. Dalam
riwayat lain diberitakan bahwa para malaikat diciptakan berasal dari cahaya Ali
as.” (Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit
Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 28).
4. 14 Imam Suci lebih
dahulu bertasbih dan mensucikan Allah SWT.
”...Bagaimana hal itu
tidak menjadikan kita lebih mulia daripada para malaikat? Kita terlebih dahulu
bermakrifat kepada Allah, bertasbih dan menyucikan-Nya. Awal suatu keberadaan
yang telah Allah ciptakan adalah arwah-arwah kita dan telah (terlebih dahulu)
bertauhid dan memuji kepada-Nya.” (Kecuali
Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 34).
5. 14 Imam Suci lebih
hebat dari malaikat.
”Kita mengajarkan
tahlil kepada para malaikat, bahwa tidak ada tuhan selain-Nya dan kita adalah
hamba-Nya.” (Kecuali Ali, Abbas
Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 34).
6. 14 Imam Suci sebagai
perantara para malaikat menerima hidayah Allah SWT.
”Melalui perantara
kitalah malaikat diberi petunjuk untuk bertauhid, bertasbih, bertahlil dan
memuji Allah.” (Kecuali Ali, Abbas
Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 34).
7. Malaikat Jibril
diajari oleh Ali as.
...’Ya, dikarenakan
dia memiliki hak pengajaran kepadaku.’ Rasul saw berkata, ”Apakah hak itu?
Jibril menjelaskan, ’Ketika Allah menciptakanku, lalu Dia menanyaiku, ’Siapakah
engkau, siapa namamu, siapa Aku dan siapa nama Aku? Saya merasa kikuk, apa yang
harus aku jawab, secara tiba-tiba seorang pemuda (Ali as), manifestasi dari
Alam Nuraniyah berkata, ’Katakanlah! Engkau adalah Tuhan Yang Maha Agung,
nama-Mu Indah, dan aku adalah hamba-Mu yang hina-dina, namaku Jibril.’ (Kecuali Ali,
Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 35).
8. Keagungan Ali as akan
nampak di hari kiamat.
”...dan di hari kiamat
keagungan beliau as akan tampak di hadapan para nabi as, para wali, malaikat
dan seluruh makhluk.” (Kecuali Ali, Abbas
Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 39).
9. Ali adalah
penghitung amal perbuatan manusia di hari kiamat.
”Keimanan dan
perbuatan kaum mukmin haruslah sesuai dengan keimanan dan perbuatan Imam Ali
as. Melalui perhitungan ini, salah satu makna dari
’neraca’ di hari kiamat adalah Imam Ali as. Imam Ali as adalah penghitung amal perbuatan di hari kiamat.” (Kecuali
Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 41).
10. Ali adalah yang
akan mengazab penduduk neraka.
”...Aku adalah yang
paling utama dari Bani Adam dan aku akan menghisab (perbuatan) makhluk Allah
(manusia) serta memberikan azab bagi penghuni neraka di tempat-tempat mereka.” (Kecuali
Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 41).
11. Ali
adalah hakim di hari kiamat.
”Imam Ali as adalah hakim yang
mengadili di hari kiamat sesuai dengan keadilan Ilahi. Beliau adalah pemilik
telaga Kautsar dan pembagi surga dan neraka (yang menentukan derajat surga dan
neraka bagi para makhluk-Nya).” (Kecuali Ali, Abbas
Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 42).
12. Api neraka taat
kepada Ali.
”...Amirul
Mukminin memerintahkan kepada api neraka untuk tidak membakarnya.” (Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta,
Juli 2009, hal. 43).
13. Yang dimaksud ulil amri adalah
Ali as.
“Hai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya), dan
Ulil-amri di antara kamu.” Bagian ketiga: Ayat-ayat khusus yang berkenaan
dengan Imam Ali as.” (Kecuali Ali,
Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 49).
14. Menyelewengkan tafsir ayat-ayat
Al-Qur`an
“Dan
sesungguhnya dia (Ali as) dalam induk al-Kitab (Lauhul-mahfuzh) di sisi Kami,
adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.” (Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda
Jakarta, Juli 2009, hal. 49).
ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ
”Dan
sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami,
adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah,” (QS.
Az-Zukhruf [43]: 4).
15. Doa
Nudbah adalah untuk Ali as.
”Dalam Doa
Nudbah ada kata ’li ’Aliyyi(n)’ yang tafsirannya adalah Ali as.” (Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta,
Juli 2009, hal. 49).
ﰂ ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇ ﰈ ﰉ ﰊ ﰋ
”Dan
Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka
buah tutur yang baik dan mulia,” (QS
Maryam [19]: 50).
16. Makna
ayat, ’telinga yang mau mendengar’ adalah ditujukan kepada Ali as.
”Agar
Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh
telinga yang mau mendengar. Yang dimaksud dengan ’telinga yang mau mendengar’
adalah Ali as, yang memahami kedalaman (kandungan makna) Al-Qur`an.”(Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda
Jakarta, Juli 2009, hal. 50).
17. Ali
adalah penyeru di hari kiamat.
“Kemudian
seorang penyeru mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah
ditimpakan kepada orang-orang yang lalim.” Imam Ali as adalah seorang
penyeru di hari Kiamat, yakni menetapkan siapa yang akan menjadi penghuni
neraka dan siapa yang akan menjadi penghuni kebaikan (surga). (Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda
Jakarta, Juli 2009, hal. 50).
ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢﭣ
ﭤ ﭥﭦ ﭧ ﭨ ﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯ
“Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada
penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan
sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami.
Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu
menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab:
"Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua
golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,” (QS Al-A’raf [07]: 44).
18. Yang
dimaksud kalian adalah ‘umat terbaik’ adalah Ahlulbait.
“Dalam riwayat Jabir dari Imam Baqir as, bahwa beliau as
berkata, “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia” adalah
Ahlulbait Nabi (saw).”
….Yakni Ahlulbait yang maksum
dan suci.” (Kecuali Ali, Abbas Rais
Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta, Juli 2009, hal. 135).
19. Ali
dan para pengikutnya adalah sebaik-baik makhluk.
‘Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk.’ “Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Aden
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha
kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya.”Maka dari turunnya ayat ini, Nabi saw berkata kepda Ali as, “Wahai
Ali! Engkau dan Syi’ahmu adalah sebaik-baik makhluk dan di hari Kiamat kelak
(kalian) akan senang dan dicintai.” (Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda
Jakarta, Juli 2009, hal. 159).
ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ
ﭙ ﭚ ﭛ ﭜﭝﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢﭣﭤﭥ ﭦ ﭧ ﭨ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan
mereka ialah surga `Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya,” (QS
Al-Bayyinah [98]: 7-8).
20. Yang
dimaksud dengan Golongan Kanan adalah Syi’ah.
“Syi’ah yang
memiliki amal-amal saleh, hingga mereka mengetahui dan mampu untuk taat kepada
beliau as. Dalam al-Quran mereka adalah sahabat ‘yamin’ (golongan kanan).” (Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda
Jakarta, Juli 2009, hal. 167).
21. Para
Imam Syi’ah mempunyai mukjizat.
”Lebih dari
seribu tahun yang lalu, para manusia suci as telah mengabarkan dari penemuan
mereka atas hauzah ilmiah Qum. Ini adalah mukjizat lain dari para imam dan dalil
yang jelas bagi kebenaran mazhab yang selamat, yakni Syi’ah,” (Kecuali Ali, Abbas Rais Kermani, Penerbit Al-Huda Jakarta,
Juli 2009, hal. 168).
22. Mengganti
kewajiban membaca Al-Fatihah ketika shalat.
“Pada rakaat ketiga salat
Magrib dan pada dua rakaat terakhir salat Zuhur, Asar, dan Isya, orang boleh
memilih antara membaca al-Fatihah dan membaca :
سُبْحَانَ اللهِ وَ
الْحَمْدُ ِللهِ وَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ.
sekali. Namun disunnahkan membacanya tiga kali.” (Fiqih Ja’fari, hal. 162).
23. Membolehkan shalat dalam
keadaan telanjang.
“Imam Shadiq (as) ditanya
tentang seorang lelaki yang keluar telanjang, kemudian datang waktu salat.
Beliau berkata, “Ia salat telanjang dengan berdiri bila tidak ada yang
melihatnya, dan dengan duduk bila ada yang melihatnya.” (Fiqih Ja’fari, hal. 141).
24. Tentang air yang terkena
najis.
“Air yang bekas digunakan
untuk membersihkan tempat keluarnya kencing dan tinja adalah suci dengan syarat
ia tidak berubah karena najis tersebut, tidak ada najis dari luar yang
mengenainya, kencing atau tinja yang keluar itu tidak meluber ke mana, tidak
ada darah yang keluar bersamanya, dan tidak terdapat bagian-bagian tinja pada
air tersebut.” (Fiqih Ja’fari, hal. 43).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar