SEBAGIAN KESESATAN-KESESATAN YANG
TERSEBAR
DI DESA KARANG GAYAM – OMBEN –
SAMPANG
1. Mereka menganggap bahwa Allah
masih butuh kepada tho’at dan ibadah dari hamba-Nya dengan berdalil QS.
Al-Dzariyat: 56, (ﭳﭴﭵﭶﭷﭸ).
2. Mereka menganggap bahwa Allah
hanya dapat menyembuhkan orang sakit, tidak begitu dengan sebaliknya. Dengan
berdalil QS. As-Syu’aro’: 80, (ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ).
3. Mereka menganggap bahwa para
Imam mereka mengetahui ilmu ghaib dari selain Allah.
4. Mereka menganggap bahwa kitab
suci Al-Qur’an yang ada pada tangan muslimin se-alam semesta tidak murni
diturunkan Allah, akan tetapi sudah terdapat penambahan, pengurangan, dan
perubahan dalam susunan ayat-ayatnya.
5. Mereka menganggap bahwa semua
ummat Islam – selain kaum Syi’ah – mulai dari para shahabat Nabi hingga hari
qiamat – termasuk di dalamnya tiga Khalifah Nabi (Abu Bakar, Umar, Utsman) dan
Imam Empat Madzhab (Abu Hanifah, Malik, Syafi’ie, Ahmad) termasuk pula Bujuk
Batu Ampar – adalah orang-orang pendusta, bodoh lagi murtad karena membenarkan
tiga Khalifah tersebut di dalam merebut kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
6. Mereka menganggap bahwa Imam
Ghazali bukan Ulama akan tetapi dukun.
7. Dari Bab Wudlu’, mereka
menganggap: cukup mengusap kaki dalam wudlu yang berhukum wajib dibasuh. Karena
mereka menganggap bahwa kelakuan dalam wudlu ada dua macam: مسحتان(dua usapan) dan غسلتان(dua basuhan) dengan berdalil ayat,
(وامسحوا برؤسكم
وأرجلكم).
8. Dari Bab Shalat, mereka
menambah dan mengurangi rukun-rukun Shalat seperti mengangkat tangan di setiap
naik dan turunnya anggota badan, dan mengurangi bacaan Fatihah dalam Shalat
Ruba’iyyah dengan menganggap cukup membaca Fatihah dalam dua rakaat saja.
9. Di dalam Shalat, ketika sujud
mereka bersujud di atas kertas yang bertuliskan Ali, Fathimah, Hasan, Husein.
10. Menganggap bolehnya jama’
Shalat Dzuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya tanpa ada sebab safar atau hujan,
dengan berdalil ayat, أقم الصلاة لدلوك الشمس waktu untuk Dzuhur dan Ashar; إلى غسق الليل waktu untuk Maghrib dan Isya; وقرآن الفجر waktu untuk Shubuh.
11. Menganggap Shalat Jum’at berhukum Sunnah bagi ma’mum, dan
fardhu bagi Imam.
12. Menganggap bahwa Shalat Tarawih
itu tidak ada di zaman Nabi SAW, melainkan diadakan oleh Umar Ibn Khattab untuk
mengumpulkan Muslimin.
13. Mengharamkan jeroan ayam dan
kelinci.
14. Mengharamkan puasa Asyura’
dengan dalih bahwa Ahlussunnah menuduh Rasul belajar tatakrama kepada orang
Yahudi.
15. Membenci ajaran Ahlussunnah dan
hanya menganggap benar ajaran Syi’ah.
16. Menganggap Ahlu Sunnah wal
Jamaah khususnya para Shahabat lancang terhadap Nabi SAW. Karena mereka
meriwayatkan hadits-hadits yang menyangkutrahasia Nabi SAW, seperti hadits yang
menjelaskan bahwa Nabi SAW berkencing sambil berdiri dengan dikelilingi para
Shahabat.
17. Menganggap curang terhadap Ahlu
Sunnah. Karena mereka (Ahlu Sunnah) membuang banyak riwayat dari Ali bin Abi
Thalib ra. dan memasang banyak riwayat Abi Hurairah ra. Dengan menganggap Ali
ra. sebagai shahibul bait dan Abu Hurairah sebagai tamu, maka pasti shahibul
bait lebih mengetahui daripada tamu.
18. Menganggap bahwa kitab Shahih
Bukhari dan Shahih Muslim tidak shahih.
19. Menganggap Abu Thalib termasuk
dari Ahli Syurga, dan ingkar terhadap hadits yang menjelaskan adanya Abu Thalib
di dalam siksaan ringan dalam neraka.
20. Mengungkit-ungkit tentang
pembunuhan terhadap Husein ra. dan sangat mencaci maki pelakunya dengan
diatasnamakan orang Sunni.
21. Mereka menganggap ”sesudah
masuk aliran tersebut lebih merasakan khusyu’ dalam Shalat daripada
shalat-shalat sebelumnya.”
22. Mereka menjamin masuk syurga
dan dijauhkan dari api neraka bagi pengikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar