Sederet Fakta Kekerasan Syiah terhadap Ahlusunnah di Indonesia
Sejumlah daerah yang menjadi sasaran kekerasan Syiah
ini, utamanya banyak terjadi di Jabodetabek. Meskipun, kejadian ini
juga terjadi di kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Solo, Surabaya,
Tasikmalaya, Kerawang hingga Garut.
Disamping kerusuhan di Jember dan Sampang Madura,
ada sejumlah daerah yang menjadi sasaran kekerasan Syiah ini, utamanya
banyak terjadi di Jabodetabek. Tambahan lagi, kejadian ini juga terjadi
di kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Solo, Surabaya, Tasikmalaya,
Kerawang hingga Garut.
***
KIBLAT.NET, Jakarta – Salah seorang pelaku penyerangan Kampung Masjid Az-Zikra boleh saja mengaku bahwa dirinya bukan dari kelompok Syiah, seperti yang gencar diberitakan media.
Seperti dikutip dari detik.com pada Kamis, (12/02), seorang pelaku bernama Ade yang ditemui di Mapolres Bogor mengaku, dirinya bukan penganut Syiah.
“Saya bukan syiah, saya ini cinta NKRI,”
jelas Ade yang mengenakan kaus merah yang ditemui di Mapolres Bogor, Jl
Tegar Beriman, Cibinong.
Begitu pun pihak ormas Syiah seperti
Ahlul Bait Indonesia (ABI). Melalui situs resminya,
ahlulbaitindonesia.org, ABI menegaskan bahwa pihaknya
tidak bertanggungjawab atas penurunan spanduk dan penyerangan terhadap
jamaah Majelis Zikir Az-Zikraa pada Rabu (12/02) malam.
Bahkan, Tokoh Syiah, Jalaludin Rahmat
berani mengatakan bahwa dalam sejarah Syiah-Sunni tidak pernah ada
cerita tentang serangan yang dilakukan oleh Syiah.
“Yang selalu diserang itu Syiah. Sejak kapan ada Syiah menyerang Sunni? Ini hanya perilaku kelompok,” tuding Jalal, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, Kamis.
Fakta penyerangan Syiah terhadap Ahlusunnah
Kelompok Syiah boleh-boleh saja menampik
bahwa pihaknya tidak melakukan penurunan spanduk dan penyerangan di
Kampung Az-Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham pada Rabu (11/02) malam.
Tapi fakta berbicara berbeda.
Menurut penelusuran Kiblat.net, sejak
tahun 2011 ada sejumlah data kekerasan kelompok Syiah. Belasan acara
kajian ilmiah dan tabligh akbar yang dibubarkan paksa oleh kelompok
Syiah. Itu baru yang tercatat di media. Masih banyak aksi pembubaran
kajian dan tabligh akbar lainnya di daerah-daerah yang tidak diekspos
dan diberitakan media.
Belum lagi jika kita membahas kerusuhan di Jember dan di Sampang Madura.
Sejumlah daerah yang menjadi sasaran
kekerasan Syiah ini, utamanya banyak terjadi di Jabodetabek. Meskipun,
kejadian ini juga terjadi di kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Solo,
Surabaya, Tasikmalaya, Kerawang hingga Garut.
Reporter: Bunyanun Marsus
Editor: Fajar Shadiq/kiblat.net
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar