Ada Apa dengan Menteri Agama?
Buku MUI tak Diberi Pengantar, Giliran Buku Syiah Diberi Sambutan
BEKASI (Panjimas.com) Senin, 03 Jumadil Ula 1436H / February 23, 2015
Sungguh Ironis, para ulama, asatidz, dai
 dan aktivis Islam berupaya sekuat tenaga membendung aliran sesat Syiah,
 tapi Kementerian Agama justru memberi ruang bagi mereka.
Kementerian Agama seolah telah diperalat
 oleh Syiah. Hal itu terlihat, ketika ormas Syiah ABI (Ahlul Bait 
Indonesia) bisa dengan mudah mengadakan Muktamar II, bertempat di 
Auditorium Prof. Dr. Rasjidi lingkungan Kementrian Agama (Kemenag).
Padahal semasa hidupnya, Prof. Dr. 
Rasjidi orang yang tegas menentang Syiah, dengan bukunya yang terkenal, 
“Apa itu Syiah, Jakarta, 1996″.
Sementara itu, Dirjen Bimbingan 
Masyarakat Islam Kementerian Agama (Bimas Islam Kemenag), Machasin 
kembali membuat sensasi dan kontroversi. Machasin mengatakan bahwa 
menurutnya, sejak dulu Syi’ah adalah Islam dan merupakan bagian dari 
Islam.
Kemudian yang lebih parah adalah, 
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin seolah mendukung penyebaran paham 
sesat Syiah dengan memberikan pengantar di buku-buku mereka.
“Buku yang kecil ini (Buku Panduan MUI 
Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia) harusnya 
diberi pengantar oleh Menteri Agama. Menteri agama kita itukan menteri 
agama umat Islam, bukan menteri agamanya Syiah. Tapi kenapa, buku yang 
diterbitkan oleh MUI tidak diberi pengantar Menteri Agama, justru 
bantahannya oleh orang Syiah, diberi pengantar oleh Menteri Agama,” kata
 Ustadz Farid Ahmad Okbah di hadapan ribuan jamaah saat Kajian Umum 
Kajian Umum Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi’ah di Aula KH Nur Ali, 
Islamic Center, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/2/2015).
Maka selayaknya, Umat Islam mempertanyakan sosok Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
“Ada apa dengan Menteri Agama kita ini? 
Kalau jadi Menteri Agama Syiah ke Iran sana jangan di Indonesia,” tegas 
pakar dan peneliti aliran sesat Syiah tersebut.
Ustadz Farid melanjutkan, seharusnya 
Menteri Agama menyadai bahaya aliran sesat Syiah bagi keutuhan negeri 
ini. Di Yaman misalnya, Syiah telah melakukan kudeta bersenjata terhadap
 pemerintahan yang sah.
“Menteri Agama itu tidak tahu kalau 
Syiah di Indonesia ini Cuma 10 ribu, tapi bahayanya itu akan 
kemana-mana. Makanya kita datang ke DPR untuk menyampaikan persoalan 
ini,” ungkapnya.
Buku berjudul “Syiah Menurut Syiah” yang
 diterbitkan oleh Ormas Syiah Ahlul Bait Indonesia (ABI). Buku tersebut,
 telah diberi sambutan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, 
tertanggal 24 September 2014, namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
“Kalau memang ini tidak benar, 
manipulasi Syiah, harus ada pernyataan dari Menteri Agama bahwa ini 
penipuan dari Syiah, kalau perlu jebloskan ke penjara orang-orang Syiah 
itu!” tandasnya [AW]
***
Menteri agama mendukung proyek syiah di Indonesia?
By nahimunkar.com on 15 November 2014
SYIAH Indonesia yang mengaku Ahlul Bait Indonesia ternyata Rafidhah karena mencela Abu Bakar dan Umar.
Selama ini menteri agama RI selalu jelas
 penolakannya kepada ajaran sesat syiah, apalagi bapak Surya Darma Ali 
yang jelas-jelas ikut membendung jangan sampai ajaran syiah yang sesat 
ini menyebar di Indonesia yang Sunni, sebab jika ajaran syiah menyebar 
maka negera Indonesia dan umat Islam Indonesa dalam ancaman. Namun 
sangat disayangkan, menteri agama yang baru, di era pemerintahan bapak 
Jokowi ini, yaitu Bapak Lukman Hakim saifuddin ternyata justru mendukung
 proyek syiah untuk menyebarkan faham sesat Syiah, salah satu proyek 
syiah yang paling baru dan menonjol adalah peluncuran buku “Syiah 
Menurut Syiah” terbitan ABI (Ahlulbait Indonesia).
Buku ini jelas syiah imamiyah yang 
sesat: Mengimani imam Ali adalah penerima wasiat imamah setelah nabi. 
Bahkan dizaman nabi syiah dengan konsep imamah ali ini sudah ada Ali 
diangkat menjadi khalifah di ghadir khum Imam ali ma’shum Imam ma’shum 
ada 12 Imam syiah lebih tinggi dari semua Nabi Abu Bakar, Umar dan Usman
 bukan imam dan juga bukan sahabat nabi yang baik Hak Ali dirampas di 
saqifah bani saidah, seharusnya itu hak Ali tapi dirampas dan diberikan 
kepada abu bakar.
Selengkapnya dapt diakses di link ini: http://www.nahimunkar.com/menteri-agama-mendukung-proyek-syiah-di-indonesia/
(nahimnkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar