IBU KITA AISYAH RA
(Oleh DR. Utsman bin
Muhammad Alu Khamis dan diterjemahkan oleh Ibnu Ohan, Lc)
Saya hanya ingin
bertanya, “Pernahkah kita mendengar firman Allah SWT yang berbunyi, “Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri
mereka sendiri, dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka,” (QS Al-Ahzab [33]: 06)?”
Memang benar, seluruh isteri-isteri Rasulullah SAW adalah ibu kaum
mukminin. Rela maupun tidak; (memang demikian keadaannya). Seluruh isteri
beliau adalah ibunda kalian. Jadi, Aisyah adalah ibu kalian dan ibuku juga. Apakah
kalian rela mempunyai ibu seperti Aisyah? Awas, jangan sekali-kali kalian
mengatakan, “Tidak rela!”
Ingatlah firman Allah SWT, “Perempuan-perempuan
yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk
perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik
untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan
yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka
memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga),” (QS An-Nur [24]: 26). Awas, jangan sekali-kali kalian mengatakan
bahwa Aisyah adalah wanita jahat! Apakah kalian berani mencaci maki ibu kalian
sendiri?
Wahai orang-orang Syiah! Kalian semuanya telah
mengetahui perilaku para ulama kalian, di mana mereka banyak melontarkan cacian
dan umpatan terhadap Aisyah RA, sampai-sampai ada di antara para ulama Syiah
yang mengatakan bahwa kelak Aisyah itu akan masuk neraka. Mereka mengutip
firman Allah SWT, ”(Jahanam) itu mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah
ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka,” (QS Al-Hijr: 44). Ulama
Syiah berkata, ”Neraka Jahannam itu mempunyai 7 pintu dan Aisyah (Askar) akan
masuk neraka melalui pintu yang ke-6.” (Tafsir Al-Iyasyi 2: 243; Al-Burhan
karya Al-Bahrani 2: 345; Biharul Anwar karya Al-Majlisi 8: 302-303).
Orang-orang Syiah memanggil Aisyah dengan sebutan
Askar. Sebabnya yaitu pada perang Jamal, ketika itu Aisyah menunggangi seekor
unta yang bernama Askar, seperti yang dikatakan oleh Al-Majlisi. Orang-orang
Syiah juga memberikan gelar kepada Aisyah dengan sebutan Ibunya Keburukan.
Demikian juga para ulama Syiah telah mengafirkan Aisyah dan mencapnya sebagai
penduduk neraka. Lihatlah apa yang dikatakan oleh Al-Iyasyi (seorang dari ulama
Syiah), dia pernah mengutip sebuah hadits yang disandarkan kepada Ja’far
Ash-Shadiq (padahal Ja’far tidak mengatakannya) sebagai berikut, ”Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan
benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali...” (QS An-Nahl [16]: 92). Kata Al-Iyasyi bahwa Ja’far pernah
mengatakan bahwa yang dimaksud wanita di dalam ayat ini adalah Aisyah RA.
Subhaanallaah...allaahu
akbar...lihatlah...bagaimana sikap orang-orang Syiah yang mengaku pecinta Ahlu
Bait Rasulullah SAW, tapi mereka mencaci Aisyah yang juga merupakan anggota
Ahlu Bait Rasulullah SAW.
Semoga
Allah SWT membakar dan menyiksa mulut-mulut lancang para ulama Syiah dan para
pengikutnya! Aamiiin.
Salam perjuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar