Pada Februari 2011, Syi'ah Bahrain atas instruksi pimpinan
tertinggi mereka di Iran, menjalankan aksi demonstrasi untuk menggulingkan
pemerintahan sah Bahrain. Bermuka dua adalah sikap utama Syi'ah, saudara lihat
Syi'ah Iran mendukung semua revolusi, dan demonstrasi, bahkan terkadang ikut
mendukungnya, terkecuali revolusi rakyat Suria.
Makar yang tertata rapi, dan bertujuan menjadikan Bahrain Irak kedua, putus di
tengah jalan setelah Dir' al-Jazirah (Tentara gabungan Arab Teluk) yang
dipromotori Saudi masuk ke Bahrain guna mempertahankan pemerintah dari
rongrongan Syi'ah. Apalagi hubungan Saudi-Bahrain bukan sekedar negara
tetangga, tetapi lebih erat lagi setelah pangeran Bahrain menikahi putri Sahab
binti Abdullah Alu Saud.
Demonstrasi 'damai' menurut klaim Syi'ah ini, ternyata adalah demonstrasi
brutal dan binal. Untuk bukti kebrutalan mereka saudara bisa browsing di
internet. Tapi kali ini kami akan mengangkat 'demonstrasi binal dan amoral'
Syi'ah Bahrain.
Setelah demonstrasi gagal, banyak ditemukan 'skandal mut'ah' di kemah-kemah
pusat demonstrasi yang berada di Bundaran Lu'lu'ah. Diantaranya selebaran
formulir yang sekaligus menjadi pernyataan siap untuk melayani mut'ah, yang
disebarkan kepada wanita-wanita Syi'ah.
Berikut terjemahan formulir akad mut'ah tersebut:
BISMIHI TA'ALA
Kami umumkan : Telah didirikan kemah-kemah di Bundaran Lu'lu'ah untuk nikah
sesaat (mut'ah), demi mengangkat semangat para pemuda 'mujahid' yang berjuang
menjatuhkan pemerintah (Bahrain) yang zhalim, dan mempercepat keluarnya Imam
Mahdi ('A). Maka kami harapkan dari akhwat Zainabiyyat mukminat, agar sudi
kiranya mempersembahkan kanikmatan yang dianugrahkan Allah pada tubuh mereka.
Diriwayatkan dari Rasulullah (S) : "Jibril mendatangiku dan berkata :
'Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah telah Berfirman: Sesungguhnya Aku telah
mengampuni mereka yang bermut'ah dengan perempuan yang ia dapatkan.'"
Abu Abdillah (A) berkata : Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala mengharamkan
atas syi'ah kita semua minuman yang memabukkan, dan menggantikannya dengan
mut'ah."
Kami harapkan mengisi formulir berikut:
Nama : ………………………………………………
Umur : …………… ( Diperioritaskan yang berumur 14-35 tahun).
No.Telp : …………………………… Atau : ………………………
Kemampuan perhari :…………………… (Misalnya 3 pria).
Kahadiran: ……………………… (Diutamakan bisa hadir dari jam 4 Ashar – lewat tengah
malam).
Apakah saudari pernah menikah ? ………………….. (Baik nikah selamanya atau sementara).
Harga : …………………………… (Contohnya 2 Dinar)
Tempo : …………………… ( 1 jam -…, boleh juga sekedar 'arad * )
*'Arad adalah masturbasi, atau bersenang-senang dengan tubuh.
Untuk menguatkan bukti skandal
ini, saudara dapat melihat video berikut:
Ket. Video :
Video ini merekam sekelompok siswi sebuah sekolah Syi'ah. Mereka bolos dari
sekolah demi menghadiri 'demonstrasi damai' di Bundaran Lu'lu'ah. Masih dengan
seragam sekolah mereka digiring oleh 'makelar' ke lokasi perkemahan pemuda
Syi'ah.
Kemudian mereka disuruh masuk ke kemah-kemah tersebut. Apa yang terjadi
selanjutnya? Hanya Allah Yang Maha Tahu.
Tetapi pada menit 3:00 kita saksikan salah seorang siswi melongok ke dalam
kemah, lantas tiba-tiba berbalik sambil menghempas-hempaskan tangan dan menutup
muka, seolah-olah tidak percaya dengan apa yang dia saksikan?
Sebagai seorang manusia normal, apalagi seorang muslim, niscaya tidak
seorangpun dari kita rela jika keluarga perempuan kita diperbuat seperti ini.
Tapi, saudara akan geleng-geleng kepala, saat menyadari bahwa perbuatan
terkutuk tersebut adalah tuntutan sebuah agama…, yah, agama Syi'ah Imamiah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar