Selasa, 08 Maret 2022

Kajian terorisme

 

APAKAH BENAR ISLAM ITU AGAMA TEROR?

oleh Dudung Ramdani, Lc

 

1. Agama Islam bukan agama TEROR.

Allah SWT telah menamai agama ini dengan nama Islam. Apa artinya Islam? Kata Islam diambil dari bahasa Arab, salima dan aslama, yang berarti damai, keamanan, kenyamanan, dan perlindungan, berserah diri. Seperti makna literalnya, Islam adalah pernyataan absolut tentang perdamaian. Apakah ada ajaran Islam yang mengajarkan teror?

وَ قَالَ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإِسْلاَمِ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ تُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَ تُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَ تَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَ تَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلاً، قَالَ: صَدَقْتَ...(رواه البخاري و مسلم)

Kemudian dia bertanya,”Wahai Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Islam!” Rasulullah Saw menjawab, ”Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah; engkau mendirikan shalat; engkau menunaikan zakat; engkau melaksanakan shaum di bulan Ramadhan; dan engkau melaksanakan ibadah haji jika engkau mampu menempuh perjalanannya.” Laki-laki itu menjawab,”Engkau benar!” (HR Al-Bukhari, hadits no. 50 dan HR Muslim, hadits no. 93).

Rasulullah Saw bersabda,

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ.

“Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orang muslim yang lainnya merasa aman dari (kejahatan) lisan dan tangannya.” (HR Al-Bukhari, hadits no. 10, HR Muslim, hadits no. 162)

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwasanya Rasulullah Saw bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، وَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam.”(HR Muslim, hadits no. 174)

 

2. Kalau kita perhatikan,nasib umat Islam lah yang selalu menjadi korban kekejaman orang-orang kafir. Kaum muslimin di Palestina dibunuh oleh Yahudi (1920-an s.d sekarang (2019)). Muslimin di Bosnia pernah dibantai Katholik (1995). Libia kacau balau, juga Afghanistan, Iraq, dan Suriah. Saat ini, terjadi pembunuhan terhadap muslimin di Uyghur dan di Rohingya oleh ekstrimis Komunis dan Budha.

Rasulullah Saw bersabda tentang nasib umat Islam di akhir zaman,

عَنْ ثَوْبَانَ، قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: يُوْشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا، فَقَالَ قَائِلٌ: وَ مِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيْرٌ، وَ لَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزِعَنَّ اللهُ مِنْ صُدُوْرِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَ لَيَقْذِفَنَّ اللهُ فِيْ قُلُوْبِكُمُ الْوَهْنَ، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَ مَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: حُبُّ الدُّنْيَا، وَ كَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ.

Dari Tsauban dia berkata telah bersabda Rasulullah SAW, “Sudah dekat waktunya umat-umat lain akan menyerbu kalian sebagaimana makanan diserbu oleh orang-orang lapar. Berkatalah seseorang, ‘Apakah karena jumlah kami sedikit saat itu?’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Justru, jumlah kalian saat itu banyak. Akan tetapi kalian seperti buih di lautan. Allah SWT telah mencabut rasa gentar kepada kalian dari dada musuh-musuh kalian. Juga Allah SWT telah memasukkan penyakit wahn ke dalam hati kalian.’ Seseorang bertanya, ‘Apa itu wahn wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Wahn adalah cinta dunia dan takut mati.’” (HR Abu Dawud, hadits no. 4297)

Islam dan umat Islam sering menjadi korban kebrutalan orang-orang kafir, akan tetapi justru kaum muslimin lah yang dituduh intoleran atau sebagai teroris dan ekstrimis. Padahal dalam Islam, Islam sangat menghargai nyawa setiap manusia, baik muslim maupun non muslim dan tidak dapat diganggu gugat nyawanya tersebut, sehingga hukum membunuh satu jiwa saja disamakan dengan membunuh semua ras manusia.

Allah SWT berfirman,

مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِيْ الأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًا

“Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.” (QS. Al-Maidah [05]: 32).

Ayat ini ditujukan bagi seluruh umat manusia secara umum. Adapun ayat yang merupakan larangan membunuh seorang muslim adalah firman Allah SWT di bawah ini :

وَ مَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهًا وَ غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ وَ لَعَنَهُ وَ أَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيْمًا

“Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya,” (QS An-Nisa [04]: 93)

3. Dalam Islam, jangankan membunuh, membiarkan senjata terhunus saja sudah dilarang oleh Islam.

Rasulullah Saw bersabda,

لاَ يُشِيْرُ أَحَدُكُمْ إِلَى أَخِيْهِ بِالسِّلاَحِ، فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِيْ أَحَدُكُمْ لَعَلَّ الشَّيْطَانَ يَنْزِعُ فِيْ يَدِهِ، فَيَقَعُ فِيْ حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ.

 “Janganlah salah seorang di antara kalian menghunuskan senjatanya kepada saudaranya. Karena dia tidak tahu, mungkin saja setan menjerumuskan tangannya sehingga dia terjerumus ke dalam jurang neraka.” (HR Muslim, hadits no. 6668)

مَنْ أَشَارَ إِلَى أَخِيْهِ بِحَدِيْدَةٍ، فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَلْعَنُهُ حَتَّى يَدَعَهُ، وَ إِنْ كَانَ أَخَاهُ لِأَبِيْهِ وَ أُمِّهِ.

“Barangsiapa yang menghunuskan senjata tajam kepada saudaranya, maka sesungguhnya para malaikat melaknatnya sampai dia melepaskannya, sekalipun terhadap saudaranya sebapak atau seibu.” (HR Muslim, hadits no. 6666)

Jabir RA berkata,

نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُتَعَاطَى السَّيْفُ مَسْلُوْلاً.

“Rasulullah Saw  melarang pedang dibiarkan terhunus.” (HR At-Tirmidzi, hadits no. 2163)


                Pernahkah kita mendengar berita, ada senjata api yang terjatuh dan kemudian menyalak, dor,dor, dan pelurunya tepat mengenai tubuh seseorang, sehingga menimbulkan korban jiwa? Mungkin seseorang yang memegang senjata tersebut lupa untuk melepaskan terlebih dahulu peluru di senpinya. Alangkah baiknya, jika kita mempunyai senpi, maka ketika memasuki areal publik, untuk melepaskan pelurunya terlebih dahulu. Supaya, saat senpi kita terjatuh, maka ketika menyalak pun, karena tidak ada pelurunya, sehingga tidak akan merenggut nyawa seseorang. Inilah di antara adab-adab (tatakrama) Islam di dalam bermuamalah.

 

4. Membunuh seorang muslim dosanya lebih besar daripada menghancurkan dunia.

Rasulullah Saw bersabda,

لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ.

“Hancurnya dunia ini lebih ringan menurut Allah daripada membunuh seorang muslim.” (HR At-Tirmidzi, hadits no. 1395)

Pembantaian massif, mengucurkan darah, dan pembunuhan tanpa hukum adalah dosa besar yang akan pertama kali dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah ‘Azza wa Jalla. ‘Abdullâh bin Mas’ud RA berkata bahwasanya Rasulullah Saw. telah bersabda tentang besarnya dosa dari perbuatan mengucurkan darah (pembunuhan),

أَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ  فِيْ ِالدِّمَاءِ.

“Sesungguhnya perkara yang pertama kali diputuskan di antara umat manusia pada hari Kiamat adalah pada kasus darah (pembunuhan).” (HR Al-Bukhari, hadits no. 6533, HR Muslim, hadits no. 4381)

Dalam Islam, jangankan membunuh orang, membunuh binatang (tanpa hak) misal seekor kucing saja sudah diharamkan.

عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِيْ هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ فَدَخَلَتْ فِيْهَا النَّارَ لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَ سَقَتْهَا إِذْ حَبَسَتْهَا وَ لَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ. (متفق عليه)

Dari Nafi dari Abdullah, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Ada seorang wanita yang diadzab karena seekor kucing. Dia telah mengurungnya sampai kucing tersebut mati, maka dia pun layak masuk neraka. Karena dia tidak pernah memberinya makan dan minum tatkala dia mengurungnya dan dia juga tidak membiarkan kucing tersebut mencari makan dari serangga-serangga di bumi. “ (HR Al-Bukhari, hadits no. 3482 dan HR Muslim, hadits no. 6675)

 

5. Mereka yang menyiksa muslimin akan masuk Neraka.

Penyiksaan dan pembantaian yang dilakukan oleh orang-orang kafir terhadap kaum muslimin, dengan cara menyiksa mereka secara sadis dan main hakim sendiri, maka Allah SWT akan menyiksa para pelaku kejahatan ini dengan siksa api Neraka,

 

 

 

إِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوْا الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَ لَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِ

“Sungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat adzab  Jahanam dan mereka akan mendapat adzab  (neraka) yang membakar.” (QS Al-Buruj [85]: 10)

Mereka yang menyiksa sesama manusia (wabil khusus muslimin), maka akan menghadapi konsekwensi berat akibat kejahatan mereka. Hisyam bin Al-Hakim RA mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda,

إِنَّ اللهَ يُعَذِّبُ الَّذِيْنَ يُعَذِّبُوْنَ النَّاسَ فِي الدُّنْيَا.

“Sesungguhnya Allah akan mengadzab orang-orang yang (pernah) menyiksa manusia (ketika) di  dunia.” (HR Muslim, hadits no. 6658)

 

                Inilah ceramah singkat yang sapat saya sampaikan tentang Islam itu agama damai, dan tidak pernah memerintahkan umatnya untuk menyerang atau membunuh orang lain. Justru, orang-orang di luar Islam lah yang mereka selalu menggembar-gemborkan HAM, kebebasan, persamaan hak, dll, justru mereka lah yang selalu melanggar itu semua. Bagi mereka ada HAM, sedangkan bagi umat  Islam, HAM itu tidak ada.

                Semoga Allah SWT senantiasa melindungi umat Islam di mana pun mereka berada dari makar-makar jahat orang-orang kafir, dan semoga Allah SWT segera mengirimkan pertolongan-Nya kepada kaum muslimin yang sedang terzhalimi di mana saja mereka berada. Aamiin yaa Rabb.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar