APAKAH BENAR ISLAM
ITU AGAMA TEROR?
oleh Dudung
Ramdani, Lc
1. Agama Islam bukan agama TEROR.
Allah SWT telah
menamai agama ini dengan nama Islam. Apa artinya Islam? Kata Islam diambil dari
bahasa Arab, salima dan aslama, yang berarti damai, keamanan, kenyamanan,
dan perlindungan, berserah diri. Seperti makna literalnya, Islam adalah
pernyataan absolut tentang perdamaian. Apakah ada ajaran Islam yang mengajarkan
teror?
وَ قَالَ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإِسْلاَمِ فَقَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صلى الله عليه وسلم: الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ تُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَ تُؤْتِيَ
الزَّكَاةَ، وَ تَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَ تَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ
إِلَيْهِ سَبِيلاً، قَالَ: صَدَقْتَ...(رواه البخاري و مسلم)
Kemudian dia bertanya,”Wahai Muhammad, beritahukanlah
kepadaku tentang Islam!” Rasulullah Saw menjawab, ”Islam adalah engkau bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah;
engkau mendirikan shalat; engkau menunaikan zakat; engkau melaksanakan shaum di
bulan Ramadhan; dan engkau melaksanakan ibadah haji jika engkau mampu menempuh
perjalanannya.” Laki-laki itu menjawab,”Engkau benar!” (HR Al-Bukhari, hadits no. 50 dan HR Muslim, hadits no. 93).
Rasulullah Saw bersabda,
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ.
“Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orang muslim
yang lainnya merasa aman dari (kejahatan) lisan dan tangannya.” (HR Al-Bukhari, hadits no. 10, HR Muslim, hadits no. 162)
Abu Hurairah RA meriwayatkan
bahwasanya Rasulullah Saw bersabda,
مَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، وَ مَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَ مَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.
“Barangsiapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya.
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya.
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik
atau diam.”(HR
Muslim, hadits no. 174)
2. Kalau kita perhatikan,nasib umat Islam lah yang selalu
menjadi korban kekejaman orang-orang kafir. Kaum muslimin di Palestina dibunuh
oleh Yahudi (1920-an s.d sekarang (2019)). Muslimin di Bosnia pernah dibantai
Katholik (1995). Libia kacau balau, juga Afghanistan, Iraq, dan Suriah. Saat
ini, terjadi pembunuhan terhadap muslimin di Uyghur dan di Rohingya oleh ekstrimis
Komunis dan Budha.
Rasulullah Saw
bersabda tentang nasib umat Islam di akhir zaman,
عَنْ ثَوْبَانَ، قَالَ
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: يُوْشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى
عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا، فَقَالَ قَائِلٌ: وَ مِنْ
قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيْرٌ، وَ لَكِنَّكُمْ
غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزِعَنَّ اللهُ مِنْ صُدُوْرِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ
مِنْكُمْ، وَ لَيَقْذِفَنَّ اللهُ فِيْ قُلُوْبِكُمُ الْوَهْنَ، فَقَالَ قَائِلٌ:
يَا رَسُوْلَ اللهِ وَ مَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: حُبُّ الدُّنْيَا، وَ كَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ.
Dari Tsauban dia berkata telah bersabda Rasulullah SAW, “Sudah dekat
waktunya umat-umat lain akan menyerbu kalian sebagaimana makanan diserbu oleh
orang-orang lapar. Berkatalah seseorang, ‘Apakah karena jumlah kami sedikit
saat itu?’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Justru, jumlah kalian saat itu banyak.
Akan tetapi kalian seperti buih di lautan. Allah SWT telah mencabut rasa gentar
kepada kalian dari dada musuh-musuh kalian. Juga Allah SWT telah memasukkan
penyakit wahn ke dalam hati kalian.’ Seseorang bertanya, ‘Apa itu wahn wahai
Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Wahn adalah cinta dunia dan takut mati.’” (HR
Abu Dawud, hadits no. 4297)
Islam dan umat Islam sering menjadi korban kebrutalan orang-orang kafir,
akan tetapi justru kaum muslimin lah yang dituduh intoleran atau sebagai teroris
dan ekstrimis. Padahal dalam Islam, Islam sangat menghargai nyawa setiap
manusia, baik muslim maupun non muslim dan tidak dapat diganggu gugat nyawanya
tersebut, sehingga hukum membunuh satu jiwa saja disamakan dengan membunuh
semua ras manusia.
Allah SWT berfirman,
مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِيْ الأَرْضِ
فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًا
“Barangsiapa membunuh seseorang,
bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan
di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.” (QS. Al-Maidah
[05]: 32).
Ayat ini ditujukan bagi seluruh umat manusia secara umum. Adapun ayat yang
merupakan larangan membunuh seorang muslim adalah firman Allah SWT di bawah ini
:
وَ مَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا
فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهًا وَ غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ وَ لَعَنَهُ وَ
أَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيْمًا
“Dan
barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah
neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya
serta menyediakan azab yang besar baginya,” (QS An-Nisa [04]: 93)
3. Dalam Islam, jangankan membunuh, membiarkan senjata
terhunus saja sudah dilarang oleh Islam.
Rasulullah Saw bersabda,
لاَ يُشِيْرُ
أَحَدُكُمْ إِلَى أَخِيْهِ بِالسِّلاَحِ، فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِيْ أَحَدُكُمْ
لَعَلَّ الشَّيْطَانَ يَنْزِعُ فِيْ يَدِهِ، فَيَقَعُ فِيْ حُفْرَةٍ مِنَ
النَّارِ.
“Janganlah salah seorang di antara kalian
menghunuskan senjatanya kepada saudaranya. Karena dia tidak tahu, mungkin saja
setan menjerumuskan tangannya sehingga dia terjerumus ke dalam jurang neraka.” (HR Muslim, hadits no. 6668)
مَنْ أَشَارَ إِلَى
أَخِيْهِ بِحَدِيْدَةٍ، فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَلْعَنُهُ حَتَّى يَدَعَهُ، وَ
إِنْ كَانَ أَخَاهُ لِأَبِيْهِ وَ أُمِّهِ.
“Barangsiapa
yang menghunuskan senjata tajam kepada saudaranya, maka sesungguhnya para
malaikat melaknatnya sampai dia melepaskannya, sekalipun terhadap saudaranya
sebapak atau seibu.”
(HR Muslim, hadits no. 6666)
Jabir RA berkata,
نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُتَعَاطَى السَّيْفُ
مَسْلُوْلاً.
“Rasulullah
Saw melarang pedang dibiarkan terhunus.” (HR At-Tirmidzi, hadits no. 2163)
Pernahkah
kita mendengar berita, ada senjata api yang terjatuh dan kemudian menyalak,
dor,dor, dan pelurunya tepat mengenai tubuh seseorang, sehingga menimbulkan
korban jiwa? Mungkin seseorang yang memegang senjata tersebut lupa untuk
melepaskan terlebih dahulu peluru di senpinya. Alangkah baiknya, jika kita
mempunyai senpi, maka ketika memasuki areal publik, untuk melepaskan pelurunya
terlebih dahulu. Supaya, saat senpi kita terjatuh, maka ketika menyalak pun, karena
tidak ada pelurunya, sehingga tidak akan merenggut nyawa seseorang. Inilah di antara adab-adab (tatakrama)
Islam di dalam bermuamalah.
4. Membunuh
seorang muslim dosanya lebih besar daripada menghancurkan dunia.
Rasulullah Saw bersabda,
لَزَوَالُ
الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ.
“Hancurnya
dunia ini lebih ringan menurut Allah daripada membunuh seorang muslim.” (HR At-Tirmidzi, hadits no.
1395)
Pembantaian massif, mengucurkan
darah, dan pembunuhan tanpa hukum adalah dosa besar yang akan pertama kali
dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah ‘Azza wa Jalla. ‘Abdullâh bin
Mas’ud RA berkata bahwasanya Rasulullah Saw. telah bersabda tentang besarnya
dosa dari perbuatan mengucurkan darah (pembunuhan),
أَوَّلُ مَا
يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيْ ِالدِّمَاءِ.
“Sesungguhnya
perkara yang pertama kali diputuskan di antara umat manusia pada hari Kiamat
adalah pada kasus darah (pembunuhan).” (HR Al-Bukhari, hadits no. 6533, HR Muslim, hadits no. 4381)
Dalam Islam, jangankan
membunuh orang, membunuh binatang (tanpa hak) misal seekor kucing saja sudah
diharamkan.
عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِيْ هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ فَدَخَلَتْ فِيْهَا
النَّارَ لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَ سَقَتْهَا إِذْ حَبَسَتْهَا وَ لَا هِيَ تَرَكَتْهَا
تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ. (متفق عليه)
Dari Nafi dari Abdullah,
sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Ada seorang wanita yang diadzab
karena seekor kucing. Dia telah mengurungnya sampai kucing tersebut mati, maka
dia pun layak masuk neraka. Karena dia tidak pernah memberinya makan dan minum
tatkala dia mengurungnya dan dia juga tidak membiarkan kucing tersebut mencari
makan dari serangga-serangga di bumi. “ (HR Al-Bukhari, hadits no. 3482
dan HR Muslim, hadits no. 6675)
5.
Mereka yang menyiksa muslimin akan masuk Neraka.
Penyiksaan dan pembantaian yang
dilakukan oleh orang-orang kafir terhadap kaum muslimin, dengan cara menyiksa
mereka secara sadis dan main hakim sendiri, maka Allah SWT akan menyiksa para
pelaku kejahatan ini dengan siksa api Neraka,
إِنَّ الَّذِيْنَ
فَتَنُوْا الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ
عَذَابُ جَهَنَّمَ وَ لَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِ
“Sungguh, orang-orang yang mendatangkan
cobaan (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan
perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat adzab Jahanam dan mereka akan mendapat adzab (neraka) yang membakar.” (QS Al-Buruj [85]: 10)
Mereka yang menyiksa sesama manusia (wabil
khusus muslimin), maka akan menghadapi konsekwensi berat akibat kejahatan
mereka. Hisyam bin Al-Hakim RA mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda,
إِنَّ اللهَ
يُعَذِّبُ الَّذِيْنَ يُعَذِّبُوْنَ النَّاسَ فِي الدُّنْيَا.
“Sesungguhnya
Allah akan mengadzab orang-orang yang (pernah) menyiksa manusia (ketika) di dunia.” (HR Muslim, hadits no. 6658)
Inilah ceramah singkat yang
sapat saya sampaikan tentang Islam itu agama damai, dan tidak pernah
memerintahkan umatnya untuk menyerang atau membunuh orang lain. Justru,
orang-orang di luar Islam lah yang mereka selalu menggembar-gemborkan HAM,
kebebasan, persamaan hak, dll, justru mereka lah yang selalu melanggar itu
semua. Bagi mereka ada HAM, sedangkan bagi umat Islam, HAM itu tidak ada.
Semoga
Allah SWT senantiasa melindungi umat Islam di mana pun mereka berada dari
makar-makar jahat orang-orang kafir, dan semoga Allah SWT segera mengirimkan
pertolongan-Nya kepada kaum muslimin yang sedang terzhalimi di mana saja mereka
berada. Aamiin yaa Rabb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar