Kamis, 28 Juli 2016

Jurnalis Perancis : "Selama 6 Bulan Menyusup Ke ISIS, Aku Tak Melihat Islam. Hanya Para Pemuda Yang Tersesat & Frustasi"

PERAWANGPOS -- Seorang jurnalis asal Perancis berhasil menyusup dan berbaur bersama dengan para simpatisan ISIS dalam jaringan teror bawah tanah di Paris. Pengalaman jurnalis Muslim itu mengejutkan, karena menurut dia para simpatisan ISIS itu sama sekali tidak paham soal Islam.

Jurnalis yang menggunakan nama samaran Ramzi ini mengaku "tidak melihat Islam" selama enam bulan menyamar dalam jaringan tersebut. Dia hanya menemukan para pemuda yang "tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."

Penyusupan Ramzi dilakukan antara musim panas 2015 hingga Januari 2016. Dia mengaku sangat mudah menghubungi kelompok yang menyebut diri sebagai "Tentara Allah" di Facebook itu. Dia merekam banyak peristiwa dalam kelompok itu menggunakan kamera tersembunyi, termasuk rapat perencanaan serangan di sebuah kelab malam. Dikutip dari The Independent, Selasa (3/5), rekaman tersebut ditayangkan di stasiun televisi Canal+ pada Senin lalu dengan judul "Tentara Allah."

Ramzi mengatakan, jaringan itu terdiri dari 10 anggota yang dipimpin oleh pemuda berusia 20 tahun bernama Ossama. Ossama sempat ditolak masuk angkatan bersenjata Perancis, pernah menjadi pemuja setan atau Satanis dan pecandu alkohol sebelum berkenalan dengan kelompok Islam radikal di internet.

Dia pernah dipenjara selama enam bulan setelah ketahuan mencoba bergabung dengan ISIS. Dia dibebaskan dan wajib lapor setiap hari ke pos polisi. Pria keturunan Perancis-Turki ini adalah "emir" dari kelompok yang menggunakan aplikasi berbagi pesan Telegram untuk mengatur pertemuan.

Dalam sebuah rekaman tersembunyi, Ossama terlihat tersenyum saat membayangkan dirinya ditembak mati oleh polisi, seraya mengatakan "Syuhada tidak merasakan sakit." "Kita harus menyerang pangkalan militer. Ketika mereka makan, mereka berbaris, atau jurnalis. BFM iTele, mereka berperang melawan Islam," kata Ossama dalam rapat itu.
"Seperti yang mereka lakukan kepada Charlie [Hebdo]. Kau harus menyerang mereka di jantungnya. Serang mereka tiba-tiba. Mereka tidak terlindungi. Ribuan warga Perancis harus mati," lanjut dia.

Ossama merencanakan serangan ke kelab malam dan bandara Paris–Le Bourget, yang menurutnya akan membuat Perancis trauma selama berabad-abad. Namun rencana itu baru terlaksana setelah mendapatkan konfirmasi dari seorang militan bernama Abu Suleiman, veteran perang ISIS yang pernah bertempur di Raqqa, Suriah.

Ramzi pernah terlibat dalam sebuah rencana penyerangan. Dia diminta untuk berjalan ke stasiun kereta dan bertemu dengan seorang wanita yang memberikannya surat instruksi.
Dalam instruksi itu, dia harus menyerang kelab malam dan meledakkan diri menggunakan rompi bunuh diri setelah ada pasukan keamanan yang datang. Abu Suleiman dalam hal ini yang memberikan perintah menyiapkan peledak dan ranjau di mobil melalui Telegram.
Jaringan Ossama telah diawasi oleh badan intelijen Perancis, DCRI, dan mereka ditangkap pada Desember dan Januari lalu.

Ramzi, 29, mengatakan bahwa dia adalah Muslim yang "satu generasi dengan para pembunuh" di Paris November lalu yang menewaskan 130 orang. "Tujuan saya adalah untuk memahami apa yang ada pikiran mereka," kata Ramzi saat diwawancara AFP. "Salah satu pelajaran utama adalah, saya tidak pernah melihat Islam dalam masalah ini. Tidak ada niat mereka mengubah dunia. Hanya para pemuda yang tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."

"Mereka tidak beruntung lahir di masa keberadaan ISIS. Sangat menyedihkan. Mereka adalah para pemuda yang mencari sesuatu, dan malah ini yang mereka temukan," lanjut dia.
Sumber : CNN

Selasa, 19 Juli 2016

Hadiri Pemakaman Korban Kudeta, Erdogan tak Kuasa Menahan Tangis

Ankara (SI Online) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyeka air matanya yang menetas ketika menghadiri pemakaman massal korban kudeta militer yang gagal. Pemakaman juga diwarnai pekikan takbir dan teriakan hukuman mati untuk Fethullah Gulen yang dituduh dalang kudeta.
Presiden Erdogan bersedih atas kematian temannya Erol Olcak dan anaknya yang berusia 16 tahun. Keduanya ditembak mati di jembatan Bosphorus saat protes melawan kudeta militer pada Jumat malam. pekan lalu
 
Selain Erol Olcak, İlhan Varank, saudara dari Kepala Pengawas Pemerintah Erdogan juga ikut dimakamkan. Dia adalah seorang profesor ilmu komputer yang ditembak mati militer Turki. Ketika orang-orang yang menghadiri pemakaman massal bersedih, orang-orang beteriak; ”Fethullah akan datang dan membayar.” Beberapa warga juga meneriakkan takbir; “Allahu Akbar”. Serta teriakan; “Kami ingin hukuman mati” yang ditujukan pada Fethullah Gulen.
 
Sementara itu, Erdogan berkomentar singkat kepada wartawan atas kemarahan rakyat Turki.”Dalam demokrasi, Anda tidak bisa mendorong keinginan masyarakat pada satu sisi,” katanya. “Kami tidak (bisa) setelah balas dendam,” lanjut dia, seperti dikutip Daily Mail, Senin (18/7/2016).
 
 
 
Sebelumnya Erdogan juga turut menghadiri pemakaman korban tewas kudeta berdarah yang gagal. Ia bahkan ikut membantu membawa peti mati dan berbicara dengan kerabat korban yang tengah berduka.
 
Dalam video yang diunggah situs Telegraph, Ahad (17/7/2016), Erdogan tampak berbaur dengan ribuan pelayat yang turut serta dalam upacara pemakaman para korban kudeta berdarah tersebut. Erdogan mengantarkan peti jenazah hingga ke kereta jenazah.
 
Seperti diketahui, kudeta berdarah yang dilakukan sekelompok faksi di dalam tubuh militer Turki menewaskan 265 orang dan melukai 1.400 lainnya. Kudeta itu sendiri hanya berlangsung selama beberapa jam, sebelumnya akhirnya berhasil digagalkan.
 
red: abu faza

Efek Kudeta, Turki Pecat Ribuan Pegawai Berbagai Departemen

Ankara (SI Online) - Pemerintah Turki telah menyingkirkan  492 staf dari tugasnya di Departemen Agama karena dicurigai terlibat dalam kudeta militer yang gagal Jumat 15 Juli. Mereka juga  diduga  terlibat link terorisme, demikian  pernyataan dari Diyanet , Selasa, 19 Juli, seperti diberitakan Al-arabiya.


Lebih dari 100.000 personil bekerja di Departemen Agama atau Diyanet. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Turki juga memberhentikan lebih dari 8.000 pegawainya termasuk para gubernur dan inspektur atas tuduhan serupa.

Media Turki juga mengabarkan pemecatan lebih dari seribu pegawai di Kementerian Keuangan pasca kudeta gagal di negara itu. Menurut situs berita Star, Kementerian Keuangan Turki pada Senin (18/7/2016) memecat sedikitnya 1.500 pegawai di departemen ini atas tuduhan bekerjasama dengan gerakan Hizmet dan aksi kudeta baru-baru ini.

Selain itu, sebanyak 8.000 polisi dari seluruh negeri termasuk dari kota Istanbul dan Ankara dilaporkan dipecat. Juga 257 staf  di kantor perdana menteri diberhentikan dari tugas karena dicurigai terlibat dalam gerakan kudeta.

Pemerintah Turki menuding Fethullah Gulen berada di balik kudeta, namun Gulen telah membatah tudingan tersebut. Langkah-langkah terbaru pemerintah Turki dalam menyikapi kudeta termasuk penangkapan luas terhadap oposisi dengan alasan terlibat dalam kudeta menuai kecaman luas dari banyak kalangan.

Red : msa
Sumber : al-arabiya/dll

Dakwah Menyinggung Perasaan?

Bagaimana cara berdakwah agar tidak menyinggung perasaan? Trim’s, itu saja.

Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Tujuan besar Allah mengutus para nabi adalah sebagai basyir wa nadzir. Pemberi janji kabar gembira bagi yang melakukan ketaatan dan pemberi ancaman bagi yang
Allah berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. Saba’: 28)
Mengingat tujuan dakwah di atas, kita bisa menyimpulkan fungsi dakwah ada 3:
[1] Mendukung dan mengajarkan yang benar
[2] Meluruskan yang salah
[3] Menghalangi terjadinya kebatilan
Dan tentu saja tidak semua manusia menerimanya. Bahkan kebanyakan manusia terkadang menolaknya. Karena aturan syariat, tidak harus selalu sejalan dengan keinginan manusia.
Allah berfirman mengingatkan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
Jika kamu menuruti keinginan mayoritas penduduk bumi, mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (QS. al-An’am: 116).
Karena itulah, terkadang dakwah yang disapaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyinggung perasaan para musuh beliau. Bahkan banyak diantara mereka ada yang nantang dan melawan. Meskipun nurani sejatinya menerima kebenaran itu.
Allah berfirman,
قَدْ نَعْلَمُ إِنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الَّذِي يَقُولُونَ فَإِنَّهُمْ لَا يُكَذِّبُونَكَ وَلَكِنَّ الظَّالِمِينَ بِآَيَاتِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ
“Sesungguhnya Aku mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya tidak mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.” (QS. al-An’am: 33).
Bahkan diantara mereka, karena saking tersinggungnya, hingga mereka marah. Seperti yang dialami orang munafiq. Allah menceritakan,
وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آَمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. (QS. Ali Imran: 119).
Jadi dakwah memang harus menyinggung perasaan. Jika tidak, semua akan hambar, tidak ada rasa. Di situlah terjadi gejolak, dan di situlah akan ada respon. Antara menerima atau menolak.

Menyinggung Tidak Berarti Kasar

Menyinggung perasaan dan bersikap kasar, dua hal yang berbeda. Bersikap kasar dan keras, secara umum tidak dianjurkan dalam islam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُونُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَىْءٍ إِلاَّ شَانَهُ
Setiap kelembutan ketika berada pada semua urusan, pasti dia akan menjadi penghias. Dan jika dicabut kelembutan itu, pasti akan membuat semakin buruk. (HR. Muslim 6767).
Jaga baik-baik emosi, agar kita bisa menyampaikan dengan penuh kelembutan. Kalaupun itu akan menyinggung perasaannya, tidak jadi masalah. Karena memang dakwah harus sampai di perasaan. Jika tidak, dakwah tidak akan ada pengaruhnya.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


Sumber: https://konsultasisyariah.com/28005-bagaimana-dakwah-agar-tidak-menyinggung-perasaan.html

Senin, 18 Juli 2016

Daging Akikah Dibagikan Masak atau Mentah?

HADIS AQIQAH DIBAGIKAN MASAK Oleh Amin Saefullah Muchtar

Kebolehan daging aqiqah dibagikan dalam keadaan masak didasarkan pada hadis sebagai berikut:

Ishaq bin Rahawaih meriwayatkan melalui Abdul Malik, dari Atha, dari Abu Kurz, dari Ummu Kurz, ia berkata:

قَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْ أَهْلِ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ إنْ وَلَدَتْ امْرَأَةُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ غُلاَمُا نَحَرْنَا عَنْهُ جَزُورًا فَقَالَتْ عَائِشَةُ لَا بَلْ السُّنَّةُ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافَأَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ يُطْبَخُ جُدُولًا وَلَا يُكْسَرُ لَهَا عَظْمٌ فَيَأْكُلُ وَيُطْعِمُ وَيَتَصَدَّقُ يَفْعَلُ ذلِكَ فِي الْيَوْمِ السَّابِعِ فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ فَفِي أَرْبَعَةَ عَشْرَةَ فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ فَفِي إحْدَى وَعِشْرِينَ


Seorang perempuan dari keluarga Abdurrahman bin Abu Bakar berkata jika istri Abdurrahman melahirkan anak laki-laki, kami akan menyembelih kambing. Maka Aisyah berkata, “Tidak perlu, bahkan sunah (yaitu) dua kambing untuk anak laki-laki dan satu kambing untuk anak perempuan. Dimasak anggota badannya dan tidak dihancurkan tulang-tulangnya, lalu makan, dibagikan dan disadaqahkan. Hal itu dilakukan pada hari ke-7, jika tidak bisa pada hari ke-14, jika tidak bisa pada hari ke-21” Lihat, Musnad Ishaq bin Rahawaih, III:692, No. hadis 1292

Kecewa, Aktivis Ini Ajak Masyarakat Indonesia Duduki DPR dan Tumbangkan Presiden


JAKARTA (voa-islam.com)- Minim sudah kepercayaan dan harapan masyarakat dengan pemerintahan saat ini. Minim pula juga kepercayaan masyarakat terhadap kinerja DPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh aktivis kawakan, Sri Bintang Pamungkas.
SBP, demikian ia dikenal, menginginkan masyarakat untuk tidak lagi berharap banyak kepada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, juga kepada DPR RI. Karena keduanya, menurut orang yang pernah dipenjara era Soeharto ini keduanya seperti terlihat terkooptasi oleh kepentingan Asing, khususnya Cina. Dan ia menginginkan rakyat (kembali) turun ke jalan untuk mengubahnya.
"Persatuan itu cukuplah dengan 10 ribu massa dan ditambah orang-orang yang tergabung dalam Bela Negara. Jangan harapkan anggota dewan. Makanya kita duduki DPR RI. Baru setelah itu kita ganti sistem. Bila sudah duduki DPR, maka keinginan lainnya tidak akan lama," sampainya, Sabtu (16/07/2016), di Guntur 49, Jakarta.
Presiden dan Wakil Presiden pun ia katakan otomatis akan copot dari kekuasaannya. Sistem, menurutnya adalah hal utama agar tidak ada lagi kepentingan yang bukan atas nama bangsa dan negara.

Minggu, 17 Juli 2016

Dosa-dosa Erdogan Menurut Barat


Eramuslim.com –  Telah lama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dipandang sebelah mata oleh pihak yang berseberangan dengan Islam. Ia dikatai “bodoh”, “Diktator”, bahkan “pendosa”.
Untuk mengetahui “kebodohan dan dosa-dosa” apa saja yang dilakukan Erdogan yang membuat musuh-musuh Islam selalu berupaya menjegalnya, berikut kutipan dari artikel penulis Yordan, Ihsan Al Faqih.
INI DAFTAR “DOSA-DOSA” ERDOGAN YANG DILAKUKANNYA SELAMA 13 TAHUN SEJAK BERKUASA [14 Maret 2003 saat jadi Perdana Menteri – sampai sekarang jadi Presiden Turki]:
(1) Produk Domestik Nasional Turki di tahun 2013 mencapai 100M dolar Amerika, menyamai pendapatan gabungan 3 negara dengan ekonomi terkuat di Timur Tengah; Arab Saudi, Uni Emirat arab, Iran, dan ditambah dengan Yordan, Suriah dan Libanon.
(2) Erdogan membawa negerinya melakukan lompatan ekonomi yang besar, dari rangking 111 dunia ke peringkat 16, dengan rata-rata peningkatan 10 % pertahun, yang berarti masuknya Turki kedalam 20 negara besar terkuat (G-20) di dunia.
(3) Tahun 2023 merupakan tahun pembangunan Negara Turki Modern yang sudah dicanangkan oleh Erdogan, yang ditargetkan adalah Turki menjadi kekuatan politik dan ekonomi nomer 1 di dunia!