Rabu, 24 Juni 2015

JK DIBERITAHU BAHAYA DAN SESATNYA SYIÂH, MALAH BERKATA: ITU SEMUA ADALAH FITNAH DARI WAHABI!!!!

JK DIBERITAHU BAHAYA DAN SESATNYA SYIÂH, MALAH BERKATA: ITU SEMUA ADALAH FITNAH DARI WAHABI!!!!

JAKARTA Jusuf Kalla (JK) telah dipilih oleh PDI Perjuangan dan rekan koalisinya untuk menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada pertarungan Capres-Cawapres Juli mendatang.
Jokowi yang nasionalis dan abangan disandingkan dengan JK yang berlatar belakang agamis. Muncul sebagai slogan bagi pasangan ini Nasionalis-Religius. Ini sengaja dilakukan agar dapat menarik suara umat Islam.
Tak disangka, ternyata JK yang dijagokan oleh PDI P dan rekan koalisinya belum bisa dijadikan wakil untuk umat Islam. JK bersikap tak bijak dalam menyikapi keadaan umat Islam.
JK yang disangka sebagai sosok tokoh muslim memiliki anggapan bahwa Wahabi adalah ajaran yang suka menyebarkan tuduhan dusta dan fitnah. Hal ini dia katakan saat dijelaskan padanya tentang sesat dan bahayanya ajaran Syiâh. Terlihat jelas pembelaannya terhadap para pengikut Abdullah bin Sabaâ.

DENGAN KEDOK SAFARI RAMADHAN, SYIAH MENARGETKAN KUPANG!!

DENGAN KEDOK SAFARI RAMADHAN, SYIAH MENARGETKAN KUPANG!!

Senin, 5 Ramadhan 1436 H/ 22 Juni 2015
Gensyiah: Resah. Ya, Umat islam Indonesia yang mengerti kesesatan syiah resah akibat misi syiah semakin menguat di negri ini, lebih berani, lebih agresif, ofensif dan blusukan ke daerah-daerah. Apakah ini strategi baru akibat gencarnya dakwah ahlussunnah di kota-kota yang menerangkan sesatnya syiah? Ataukah karena ada atmosfir baru bagi syiah di negari ini, khususnya setelah ada kerjasama antara dua negara ini?
Manapun yang benar, yang penting kita harus tetap istiqamah dalam membendung penyebaran syiah di negri ahlissunnah ini.
Menurut beberapa sumber umat Islam Kupang resah akibat rencana acara safari ramadhan atau semarak ramadhan yang akan diadakan oleh Syiah. Majelis Taklim Nurul Islam Timor tadinya berencana mengadakan serangkaian acara ceramah agama pada 20-24 Juni 2015 di Kupang, Prov. NTT dengan penceramah Ulama Syiah Iran / Dosen Univ Khawarazmi Teheran Iran (Dr. Abul Hasan Ahmadi Shahrokht)
Adapun jadwal pelaksanaan Kajian Ilmiah Al Quran, Al Hadits dan Tausiah pada 20-24 Juni 2015 di Kupang, Prov. NTT sebagai berikut :
1. Pada sabtu 20 Juni pukul 15.30 Wita akan dilaksanakan di Masjid Raya Nurussaadah, Kel. Fontain, Kec. Kota Raja, Kota Kupang.
2. Pada minggu 21 Juni 2015 :
a. Pukul 05.30 Wita akan dilaksanakan di Masjid Raya Nurussaadah, Kel. Fontain, Kec. Kota Raja, Kota Kupang.
b. Pukul 15.30 Wita akan dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Jl. Hati Mulia, Kec. Oebobo, Kota Kupang.
3. Pada senin 22 Juni 2015 :
a. Pukul 05.30 Wita akan dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Jl. Hati Mulia, Kec. Oebobo, Kota Kupang.
b. Pukul 15.30 Wita akan dilaksanakan di Masjid Al Muttaqien Jl. RA. Kartini 1, No. 10 Walikota, Kota Kupang.
4. Pada selasa 23 Juni 2015 :
a. Pukul 05.30 Wita akan dilaksanakan di Masjid Al Muttaqien, Jl. RA. Kartini 1, No. 10 Walikota, Kota Kupang.
b. Pukul 15.30 Wita akan dilaksanakan di Masjid Nurul Hidayah Jl. Timor Raya, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang.
5. Pada rabu 24 Juni 2015 pukul 05.30 Wita akan dilaksanakan di Masjid At Taqwa Jl. Adi Sucipto, Kota Kupang.
Umat Islam melaporkan ke MUI dan semua imam masjid menolak, namun sayang ada satu masjid yg mengizinkan yaitu masjid Takwa di Naikoten Kota Kupang.
AT TAQWA di Naikoten Kupang
1. IMG-20150621-WA0034
2.  IMG-20150621-WA0035
Alhamdulillah, kordinasi umat islam dengan pihak kepolisisan (Polda NTT) dan MUI Provinsi NTT membuahkan hasil :- Bahwa rencana Kajian Ilmiah Al Quran, Al Hadits dan Tausiah yang akan dilaksanakan Panitia Majelis Taklim Nurul Islam Timor di Kupang, Prov. NTT tidak mendapat ijin dari Polda NTT serta mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. NTT, sedangkan jadwal rencana pelaksanaan kegiatan sudah ada, sehingga perlu dilakukan komunikasi untuk menghindari terjadinya konflik.
Tepatnya , tanggapan pihak kepolisisan dan MUI didapatkan pada 18 Juni 2015:
1. Pihak Kepolisian NTT:
Dir Intelkam Polda NTT (AKBP Musa Tampubolon) mengatakan antara lain :
a. Kepada Pengurus Masjid yang akan dikunjungi dihimbau agar tidak mengeluarkan ijin penggunaan tempat untuk pelaksanaan Kajian Ilmiah Al Quran, Al Hadits dan Tausiah yang akan dilaksanakan Panitia Majelis Taklim Nurul Islam Timor pada 20-24 Juni 2015.
b. Polda NTT juga tidak akan mengeluarkan ijin terkait rencana pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya masih menunggu jawaban dari Kementerian Agama yang sudah disurati resmi untuk memperoleh tanggapan terkait rencana kegiatan tersebut.
c. Bahwa Syiah bagi umat islam dianggap menyimpang ajaranya, sehingga sebagian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak, dikhawatirkan terjadi kasus seperti di Sampang Madura yang mana ajaran tersebut dianggap sesat karena tidak mencerminkan islam yang berpedoman kepada Nabi Muhamalmad SAW.
2. Pihak MUI NTT
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. NTT (H.Abdul Makarim) mengatakan antara lain :
a. Bahwa pada prinsipnya MUI keberatan terhadap rencana Kajian Ilmiah Al Quran, Al Hadits dan Tausiah yang akan dilaksanakan Panitia Majelis Taklim Nurul Islam Timor di Kupang, Prov. NTT karena mendatangkan penceramah dari luar (Syiah Iran).
b. Pihaknya masih menunggu Panitia untuk bertemu, sehingga dapat menyampaikan keberatan terhadap rencana pelaksanaan kegiatan Kajian Ilmiah Al Quran, Al Hadits dan Tausiah di Kupang, Prov. NTT. Kepada beberapa Imam pihaknya juga sudah menyampaikan dan sepakat untuk tidak menerima rencana kegiatan tersebut.
Alhamdulillah, akhirnya acara syiah bisa dibatalkan dan diganti dengan acara ahlussunnah yang menjelaskan kesesatan syiah.
Para tokoh Kupang bertindak tepat, dalam melindungi wilayahnya jangan sampai terjadi konflik seperti Sampang, Jember, Bangil dll.
Maka ini pelajaran berharga bagi Kupang sendiri dan bagi daerah manapun di Indonesia.
Disini diperlukan informasi yang cepat dan valid.
Serta keputusan pemimpin yang tepat dan tegas.
Berikut foto pengajian ahlussunnah tentang kesesatan syiah:
3. IMG-20150622-WA0003

4. IMG-20150622-WA0004

5. IMG-20150622-WA0005
Baca juga
http://chirpstory.com/li/272731

Dokumen Snowden mengatakan Inggris berperan dalam serangan drone AS

LONDON (Arrahmah.com) – Dua surat kabar internasional mengatakan dokumen yang diberikan oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden menimbulkan pertanyaan tentang apakah intelijen Inggris memainkan perang dalam serangan pengecut drone AS di Yaman pada tahun 2012.

The Guardian dan The New York Times menulis pada Rabu (24/6/2015) bahwa dokumen mengindikasikan intelijen Inggris mungkin telah memberikan informasi yang berguna untuk badan Amerika sebelum melancarkan serangan pesawat tak berawak, yang berlangsung di luar zona perang, seperti dilansir Associated Press.
Dokumen menunjukkan kerjasama yang sangat erat antara NSA dan rekan Inggris-nya, Markas Komunikasi Pemerintah yang lebih dikenal dengan GCHQ, dalam hal program drone yang kontroversial.
Para pejabat Inggris menolak untuk mengomentari laporan tersebut atau memberikan rincian tentang keterlibatan dalam program pesawat tak berawak AS yang telah digunakan untuk menargetkan Mujahidin di Yaman dan negeri kaum Muslim lainnya. Tak sedikit warga sipil menjadi korban dalam serangan pengecut tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/06/25/dokumen-snowden-mengatakan-inggris-berperan-dalam-serangan-drone-as.html#sthash.jokU6sEt.dpuf

Syiah di Gaza Palestina

http://www.dawaalhaq.com/?p=13282

Wahai umat islam, sadarlah,,, sadarlah……sadarkah…
Pengikut majusi yahudi kini sudah muncul di tengah-tengah kalian. Masihkah kalian tidak sadar? Syiah rafidhah adalah sabaiyyah pengikut abdullah bin saba’ al yahudi yang mengaku cinta ahlulbait dan membenci sahabat. Mereka siap menumpahkan kedengkiannya terhadap kalian.
Wahai bangsa indonesia, sebagaimana kemarin di gaza tidak ada milisi syiah, maka demikian pula di indonesia, kemarin tidak ada, sekarang belum ada, tapi besok akan ada jika kalian tidak bergerak menghadangnya.
Ya Allah kami sudah menyampaikan. Saksikanlah!

Syiah "Labbaika Yaa Husain..." Slogan Syirik dan Keinginan Balas Dendam

BIKIN KEKACAUAN DI MASJID RAYA BOGOR, SYAIKH IDAHRAM DI KECAM MASYARAKAT

BIKIN KEKACAUAN DI MASJID RAYA BOGOR, SYAIKH IDAHRAM DI KECAM MASYARAKAT.

Di media Sosial ramai pemberitaan tentang pristiwa Kisruhnya acara bedah buku oleh Syaikh Idahram (alias Marhadi) di BOGOR hari Ahad 21 Juni 2015. Ceritanya hari itu diselenggarakan bedah buku propaganda yang berjudul “BUKAN FITNAH TAPI INILAH FAKTANYA, MEMBONGKAR TRADISI DUSTA WAHABI” di masjid raya bogor pukul 15.45 WIB dengan menghadirkan narasumber Syaikh Idahram selaku penulis, juga penulis 3 buku tentang apa yang dia sebut sebagai wahabi , antara lain buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”.
idahram
Buku ini memecah belah ahlussunnah, menguntungkan syiah
Juga judul makalahnya memecah belah ahlussunnah dan mengudang marah orang yang hadir
idahram1
Judul makalah “rekam jejak radikalisme salafi wahabi”
Judul ini sama dengan yg diinginkan syiah yaitu menyemqtkan kata radikal keada salafi.
Factor-faktor diatas ditambah rekam jejak Syaikh Idahram alias Marhadi Juga membuat jengkel , yaitu tulisan dan sikap idahram yang sifatnya tidak sesuai dengan kenyataan atau salah fatal  dan bernilai fitnah dan provokasi
Syaikh Idahram yang sangat membela syiah dan membenci apa yang dia sebut wahabi itu- bahkan ada pihak sampai menyimpulkan dia adalah aktivis Syi’ah– menebar kebencian terhadap kelompok ahlussunnah lainnya yang dia sebut sebagai wahabi, padahal faham-faham yang dia sebut wahabi itu secara umum terwakili oleh kaum Sunni nusantara ini semisal Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis Wahdah Islamiyah dan ada yang lainnya. Ia dinilai mengacaukan persatuan ummat Islam di bogor dalam keheningan bulan suci Ramadhan dengan mengangkat isu sektarian. Tak tanggung-tanggung, semua harokah dan pergerakan Islam di sesatkannya baik secara langsung atau tidak, semisal Salafi, Ikhwanul Muslimin, HTI, Muhammadiyyah, Persis, Dll. Menurut nara sumber yang hadir dalam acara bedah buku itu Arogansi Syi’ah tercium secara halus dari pemaparannya selama bedah buku.

Ayah dan anak.ini akan di ezsekusi mati di Iran

Shaykh Kaveh Vaisi,
Karena mereka sholat Lima waktu dan mengatakan laaillaha Illaallah muhamad Rosulullah
Doakan mereka ya ikhwah semoga Allah secepatnya memberikan pertolongn kepada mereka
Dan Allah mndatangkan azab yang pedih untuk  kufar
Aamiin allahumma Aamiin.
(Syeik Kaveh Vaisi bersama putri kecilnya akan dieksekusi Iran karena mereka istiqomah melakukan shalat 5 waktu dan mengatakan laailaaha illaLlah Muhammad Rasulullah. Demikian dikutip dari media Hazim dari akun media sosial warga Sunni Iran @SunniPrisoners, Senin (13/4/2015).


SEPERTI yang kita ketahui, Iran adalah salah satu negara Syiah terbesar di dunia. Iran terkenal dengan sejarahnya yaitu ‘Revolusi (Islam) Iran’ yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, seorang pemimpin besar Syiah. Namun, pernahkah kita bertanya, “Mengapa Syiah itu berpusat di Iran dan tidak di negara lain?”
Iran merupakan negara yang dahulunya dikenali dengan nama Parsi. Parsi merupakan sebuah kerajaan yang besar dimana mayoritas penduduknya menganut agama Majusi (penyembah api, atau lebih dikenal sebagai Zoroasterisme). Kehidupan mereka mewah dengan harta benda, kerana memang kota-kota di Parsi indah dan subur, serta peradabannya cukup maju pada masa itu.

Rabu, 17 Juni 2015

Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA : Ini Tinjauan Hukum Syariat Islam tentang BPJS



Ini Tinjauan Hukum Syariat Islam tentang BPJS
Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA


Pondok Gede, 1 Rajab 1436 H / 21 April 2015 M


Pengertian BPJS


BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) menurut wikipedia merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun rakyat biasa. (lihat Peraturan BPJS No.1/ 2014, Pasal 1)


BPJS Kesehatan bersama BPJS Ketenagakerjaan (sebelumnya bernama Jamsostek) merupakan program pemerintah dalam kesatuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diresmikan pada tanggal 31 Desember 2013. Untuk BPJS Kesehatan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014, sedangkan BPJS Ketenagakerjaan mulai beroperasi sejak 1 Juli 2014.


BPJS Kesehatan sebelumnya bernama Askes (Asuransi Kesehatan), yang dikelola oleh PT Askes Indonesia (Persero), namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Askes Indonesia berubah menjadi BPJS Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014.


Hukum BPJS


Sebelum menentukan hukum BPJS, harus diketahui terlebih dahulu sistem dan akad yang digunakan di dalam BPJS tersebut. Setelah menelaah beberapa rujukan, didapatkan beberapa poin bawah ini, berikut pandangan syari’ah terhadapnya:


Pertama: Menarik iuran wajib dari masyarakat. Ini sebagaimana dicantumkan dalam UU SJSN/No. 40 Th. 2004, Pasal 1 ayat 3 dan UU BPJS/No.24 Th.2011, Pasal 14 serta 16 dan Peraturan BPJS No.1/ 2014, Pasal 26.


Tanggapan:  Iuran wajib yang diserahkan kepada pemerintah bisa berupa zakat, yang harus didistribusikan oleh pemerintah yang menerapkan Syariat Islam. Bisa juga berupa pajak, yang mana hukumnya masih diperdebatkan di antara para ulama. Dari hasil pajak inilah seharusnya pemerintah memberikan dana sosial kepada masyarakat dalam pendidikan dan kesehatan. Seandainya BPJS ini dialihkan menjadi pajak wajib bagi masyarakat dan dikhususkan untuk melayani kesehatan masyarakat, maka hukumnya boleh menurut sebagian ulama. Apalagi ada rencana mewajibkan BPJS kepada seluruh rakyat pada tahun 2019 .

Paling Telat Tahun 2020, Syiah Tidak akan Tunggu Jadi Mayoritas untuk Lakukan Revolusi di Indonesia

BANDUNG (voa-islam.com) - Dai Muda dan Pengisi Siroh di MQTV dan MQFM Ustadz Roni Abdul Fatah, MA., mengatakan syiah berencana akan melakukan revolusi di Indonesia paling lambat sekitar tahun 2020.
"Saya ingatkan mereka (syiah) tidak menunggu menjadi mayoritas untuk melakukan revolusi di negeri ini," ujarnya ketika menjadi salah satu pembicara dalam acara tabligh akbar "Indonesia Diambang Revolusi Syiah", pada Ahad, (14/06) di Masjid Istiqomah Bandung.
"(Oleh karena itu) sekarang kita selalu disibukkan dengan isu-isu murahan agar umat Islam berpecah belah," tambahnya.
Kemudian Ustadz Roni Abdul Fatah menuturkan bahwa isu Wahabi sering menjadi senjata syiah untuk memecah belah umat Islam Ahlu Sunnah. Syiah sering mempropagandakan mereka yang menolak paham syiah merupakan Wahabi.
Saya ingatkan mereka (syiah) tidak menunggu menjadi mayoritas untuk melakukan revolusi di negeri ini...
"Selama kita (umat Islam) Ahlu sunna berpecah belah maka mereka akan semakin kuat," katanya.
Ustadz Roni juga mengatakan menyampaikan kesesatan-kesesatan syiah memang penting, tapi menurutnya yang jauh lebih penting lagi adalah menyampaikan pola pergerakan syiah.
"Menyampaikan kepada umat bagaimana pola pergerakan mereka (syiah -red.) yang rapi itu jauh lebih penting," tegasnya.
Acara tabligh akbar "Indonesia Diambang Revolusi Syiah" diselenggarakan oleh Komunitas Dakwah dan Sosial (Kodas) yang didukung oleh berbagai macam elemen umat Islam yang ada di Bandung dan Jawa Barat. 
Berdasarkan pantauan voa-islam.com, sejak pagi sebelum acara dimulai jamaah sudah mulai berdatangan. Terlihat jamaah yang hadir mulai dari remaja sampai dengan orang tua, ikhwan maupun akhwat. Tampak hadir juga beberapa laskar Jundullah ANNAS, untuk berjaga-jaga mengamankan jalannya acara tabligh ini. [syahid/voa-islam.com]
- See more at: http://voa-islam.com/read/indonesiana/2015/06/17/37658/paling-telat-tahun-2020-syiah-tidak-akan-tunggu-jadi-mayoritas-untuk-lakukan-revolusi-di-indonesia/#sthash.9vdb03N6.dpuf

Khotbah Biksu Radikal Serang Muslim Rohingya di Kota Yangoon

MYANMAR (voa-islam.com) - DVD khotbah biksu bersaing dengan DVD bajakan film Hollywood, lagu-lagu lokal, dan lainnya. Dalam salah satu DVD, seorang biksu menggunakan retorika sejarah untuk membentuk pemahaman pendengarnya bahwa Buddha di Myanmar dalam bahaya.

Independent, surat kabar Inggris, menulis khotbah sang biksu menandakan iklim ketakutan seribu tahun. Sebuah iklim yang memunculkan perilaku tak mencerminkan Buddhisme di kalangan para biksu, dan respon umat Buddha awam menghadapi tantangan yang ditimbulkan Muslim Rohingya.



Tidak seluruh biksu memperlihatkan perilaku tak-Buddhisme. Biksu U Withudda, U Seindita, dan U Zawtika, adalah tiga dari sedikit biksu yang menolak mengkhianati delapan jalan Sang Buddha.

Ketiganya menyelamatkan Muslim Rohingya yang meminta perlindungan, ketika terjadi aksi berdarah tahun 2012. Sumbangsih mereka diakui Parlemen Agama Dunia di Oslo.

Lainnya adalah biksu U Pinnyasiha, yang menyerang retorika anti-Muslim Rohingya. Namun, seperti tiga biksu penyelamat Rohingya, U Pinnyasiha tidak populer. Ma Ha Na, lembaga pemerintah Myanmar yang bertanggung jawab mengatur biarawan, melarangnya berkotlah.


"Semua negara tetangga Burma; Pakistan, Afghanistan, Bangladesh, Indonesia, dan Malaysia, awalnya pemeluk Buddha, Satu per satu mereka menyingkirkan berhala dan menjadi Muslim," lanjutnya.
"Selama sekian puluh tahun, dalam bentuk Muslim Rohingya, orang-orang barbar berada di pintu gerbang Myanmar."

Selasa, 16 Juni 2015

CAPITA SELEKTA (bersambung)

CAPITA SELEKTA
Aliran-aliran Sempalan di Indonesia
(1980 – 2010)
Edisi Kedua



Penulis:
M. Amin Djamaluddin
Penyunting:
Iwan Kustiawan
Dudung Ramdani, Lc
Investigasi:
Tim LPPI
Desain dan Tata Letak:
Abu Fatiyya
Cetakan Edisi Pertama:
Pertama, Agustus 2002 M / Jumadil Ula 1423 H
Kedua, April 2003 M / Shafar 1424 H
Cetakan Edisi Kedua:
Pertama, Juli 2010 M / Sya’ban 1431 H
Penerbit:
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGKAJIAN ISLAM (LPPI)
Jl. Tambak No. 20 D Pegangsaan Jakarta Pusat 10320
Tlp. (021) 31908749 - Faks. (021) 31901259
e-mail: suara_lppi@yahoo.co.id / lppi_jakarta@yahoo.co.id
DAFTAR ISI

PENGANTAR PENERBIT
DAFTAR ISI
SAMBUTAN - SAMBUTAN
-          Staf Ahli Menteri Pertahanan (MENHAN) Bidang Ideologi dan Agama
-           

KATA PENGANTAR
ALIRAN – ALIRAN SEMPALAN (SESAT) DI INDONESIA
1.           Inkar Sunnah
2.          Ajaran Teguh Esha
3.          Pembaru Isa Bugis
4.          Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
5.           Ahmadiyah (Agama Qadian India)
6.          Syiah (Agama Syiah)
7.           Darul Arqam
8.          Lembaga Kerasulan (LK)
9.          Tarekat Naqsyabandiyah  Prof. Dr. Kadirun Yahya
10.      Lia Aminuddin & Ajarannya; Agama Salamullah
11.        NII Ma’had Al-Zaytun
12.       HMA Bijak Bestari
13.       Bahaisme
14.       Millah Ibrahim
15.       Al-Qiyadah Al-Islamiyah
16.       Tarekat Naqsyabandi Haqqani
(Abdullah Al-Faiz, Nazhim Haqqani dan Hisyam Kabbani)
17.       Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme
18.      Rasul Sabda Kusuma dari Kudus
19.       Agus Imam Solihin atau Satrio Piningit Weteng Buwono
20.     Surga Eden di Cirebon dan “Tuhan” Ahmad Tantowi
21.       Aliran Hidup di Balik Hidup (HDH)
22.      Aliran Sesat Syattariyah Syahid di Medan Labuhan
23.      Shalawat Wahidiyah

KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA






PENGANTAR
Edisi Pertama



Segala puji bagi Allah SWT yang telah menunjukkan jalan kebenaran yaitu dengan mengutus Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul-Nya yang terakhir dan menurunkan Al-Qur`an sebagai mukjizatnya sepanjang zaman. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Amma ba’du, buku ini membahas tentang sejumlah aliran dan faham sesat atau faham  yang menyimpang dari ajaran Islam. Hal ini sengaja kami tampilkan, mengingat betapa suburnya aliran sempalan (sesat) yang tumbuh di Indonesia, sehingga negeri ini dikatakan sebagai negeri yang tanahnya subur, dan subur pula aliran sempalannya. Tidak hanya ada beberapa warga negara Indonesia yang mengaku dirinya sebagai “nabi” dan “rasul”, bahkan ada yang berani mengaku dirinya sebagai Tuhan “Allah”, sebagaimana yang dilakukan oleh Habib Saleh Al-Hamid (60 tahun) yang menggegerkan warga Kauman, Malang, Jawa Timur, karena dia mengaku sebagai Tuhan Allah. (Pelita, 15 Oktober 1999).
Buku ini membeberkan berbagai macam aliran sesat yang muncul dan berkembang di Indonesia. Tentunya, aliran-aliran sesat tersebut merupakan tantangan yang wajib dihadapi dan diberantas oleh seluruh umat Islam, karena aliran-aliran sesat tersebut akan merusak Islam dari dalam dengan cara yang sangat licik, seperti “musang berbulu ayam, serigala berbulu domba.”
Terbitnya buku ini merupakan hasil penelitian tim investigasi LPPI selama tidak kurang dari 20 tahun yang terjun langsung ke lapangan menghadapi aneka macam kelompok dan aliran sesat. Misalnya kelompok yang sering menghembuskan tasykik (keragu-raguan ke dalam jiwa kaum muslimin), dan pendangkalan aqidah, dan mereka yang jelas-jelas memproklamirkan ajaran sesat dan menyesatkan.
Oleh karena itu, kami merasa bahwa hasil jerih payah ini harus disampaikan kepada umat Islam agar seluruh lapisan masyarakat muslim Indonesia bisa mengetahui jenis-jenis aliran sesat/menyimpang/tidak sesuai dengan ajaran Islam itu. Selain alasan di atas, ada banyak pengaduan dari masyarakat yang ditujukan kepada kami, sehingga mengetuk hati kami untuk menerbitkan buku ini.
Kami yakin bahwa buku kami ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan sumbang saran dan kritik dari para pembaca untuk kesempurnaan edisi berikutnya, insya Allah.
Akhirnya, mudah-mudahan semua penelitian yang telah kami lakukan dan kami tuangkan di dalam buku ini bermanfaat untuk kaum muslimin dan diridhai oleh Allah SWT. Amien.

Jakarta, 14 Februari 2002 M/1 Dzul Hijjah 1422 H



PENGANTAR
Edisi Kedua



Segala puji bagi Allah SWT yang telah menyelamatkan dan meninggikan agama-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, buku CAPITA SELEKTA Aliran-aliran Sempalan di Indonesia (1987 – 2010) ini dapat kami terbitkan kembali untuk Edisi Kedua, dengan revisi dan penambahan materi, yaitu tentang perkembangan aliran-aliran sesat yang sudah kami muat di dalam buku Edisi Pertama, serta aliran-aliran sesat baru yang muncul dan berkembang akhir-akhir ini. Kami berharap buku ini bisa dijadikan sebagai buku pegangan bagi para pembaca dalam menyikapi dan mewaspadai sejumlah aliran sesat atau faham yang menyimpang dari ajaran Islam yang selalu saja muncul ke permukaan dan berkembang dengan pesat.
Kami merasa perlu untuk terus mengingatkan saudara-saudara seiman, sebangsa, dan setanah air agar tetap waspada, mengingat betapa suburnya aliran sesat yang tumbuh di Tanah Air kita, Indonesia ini. Dari hari ke hari, tidak ada hentinya, ada saja manusia yang mengaku dirinya sebagai Allah atau sebagai utusan (Rasul) Allah SWT dan menyebarkan faham sesatnya kepada kaum muslimin yang secara kuantitatif merupakan penduduk muslim terbesar di dunia. Mungkin salah satunya karena alasan inilah sehingga para musuh Islam tidak rela dan tidak akan membiarkan umat Islam Indonesia tumbuh maju dengan berpijak pada landasan utamanya, yaitu Al-Qur`an dan As-Sunnah. Mereka melakukan penggerogotan dengan menghancurkan aqidah Islam melalui pemunculan berbagai macam aliran sempalan yang mengatas namakan Islam, padahal isinya sangat menyimpang dari ajaran Islam yang benar dan lurus; serta menjauhkan para pemuda Islam dari agamanya sendiri melalui pembudayaan barat dan gaya hidup yang tidak Islami.
Perjuangan kaum muslimin di dalam menghadapi berbagai macam aliran sesat di Indonesia ini akan semakin berat. Hal ini dikarenakan undang-undang yang dijadikan sebagai dasar hukum dalam proses pemberantasan aliran-aliran sesat tersebut, yaitu undang-undang PNPS Nomor 1 Tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama, diusulkan oleh sekelompok warga negara Indonesia yang menjadi antek-antek Zionis Yahudi yang dipertanyakan keislamannya, agar UU PNPS No.1/1965 tersebut dicabut atau dihapus, seperti yang diusulkan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam sebuah wadah yang bernama Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Bagaimana mungkin kepentingan sekelompok kecil (minoritas) penduduk negeri ini akan mengorbankan kepentingan besar (mayoritas) penduduk Indonesia. Alhamdulillah, usulan mereka ke Mahkamah Konstitusi agar UU PNPS No.1/1965 itu dikaji ulang (judicial review) dan dihapuskan atau tidak diberlakukan lagi di Indonesia ditolak oleh Ketua Mahkamah Konstitusi, setelah melalui persidangan yang cukup lama dan melelahkan.[1]
Kami sebagai umat Islam akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menjaga kesucian Islam, sehingga usaha apapun yang mereka lakukan untuk menghancurkan agama Allah SWT akan kami hadang sampai Dia memenangkan agama-Nya.
Terbitnya buku ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami sebagai muslim terhadap Islam agar musuh-musuh Islam tidak bisa merusak Islam seenaknya. Kami telah berjuang keras dengan melakukan penelitian secara langsung ke lapangan, bahkan sampai saat ini pun kami masih terus melakukan penelitian secara mendalam terhadap ajaran dan orang-orang yang menyebarkan aliran dan faham sesat dan menyesatkan di Indonesia.
Oleh karena itu, informasi yang valid dan terperinci ini harus disampaikan kepada masyarakat luas, khususnya umat Islam agar dengan penuh kewaspadaan menjaga diri dan keluarga masing-masing supaya tidak terjerumus ke dalam jurang kesesatan.
Akhir kata, kami hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT atas perjuangan yang telah kami lakukan selama ini. Kami tahu dan sadar bahwa buku ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan sumbang saran dan kritik dari para pembaca yang budiman.

Jakarta, Maret 2010 M/Rabiul Awwal 1431 H













SAMBUTAN STAF AHLI MENHAN BIDANG IDAG
PADA SIMPOSIUM SEHARI TENTANG KEWASPADAAN UMAT ISLAM TERHADAP ALIRAN YANG MERUSAK AQIDAH TAUHID
Tanggal 12 Februari 2000

Yang terhormat:
  1. Ketua Yayasan Pendidikan Sunan Bonang.
  2. Bapak-bapak unsur Pimpinan Daerah Tingkat Kabupaten dan Tingkat Kecamatan.
  3. Seluruh Pengurus YPBS, POMG, TK, SD, SLTP, dan SMU.
  4. Bapak-bapak/Ibu-ibu undangan serta hadirin yang kami muliakan.

Assalaamu a’alikum Wr. Wb.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam nikmat, hidayah serta taufiq-Nya, sehingga kita dapat bersilaturahim, bertatap muka di tempat yang berbahagia ini.
Kedua, saya berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya dengan diundang dan mendapatkan kehormatan untuk memberikan sambutan pada acara simposium ini yang berjudul, “Kewaspadaan Umat Islam terhadap Aliran yang Merusak Aqidah Tauhid.” Topik ini sangat menarik, karena pada akhir-akhir ini, negara kita dilanda arus globalisasi yang mau tidak mau harus kita hadapi yang selanjutnya memicu terjadinya krisis ekonomi di mana-mana, termasuk di Indonesia. Dengan adanya krisis ekonomi tersebut, muncullah gerakan reformasi yang kita rasakan sekarang ini yang menuntut perubahan kepemimpinan dan sistem pemerintahan yang lebih baik.
Yaitu pemberantasan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) dan menegakkan demokrasi. Derasnya arus reformasi tersebut menyebabkan bangsa kita lebih cenderung melupakan nilai-nilai perjuangan bangsa tahun 1945. Yaitu melupakan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Kita telah mengabaikan prikemanusiaan dengan maraknya kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan dan pembakaran. Kita telah melupakan persatuan dan kesatuan dengan meletusnya kerusuhan di Ambon Maluku, Halmahera Maluku Utara, Lombok Mataram dan Pontianak Kalimantan Barat. Hal ini terjadi karena dipicu oleh emosi perbedaan suku, agama dan golongan. Kita lalai bahwa musyawarah untuk mufakat masih melekat di hati dan itulah cara yang terbaik dan telah terbukti di dalam pemilu kita tahun yang lalu. Meskipun ada perbedaan pendapat, akan tetapi jangan sampai terjadi saling bunuh. Persaudaraan harus kita pupuk dengan sebaik-baiknya agar demokrasi menjadi sehat. Tadi saya telah katakan bahwa topik simposium ini sangat menarik. Karena di tubuh umat Islam sendiri masih terjadi perbedaan pendapat antar organisasi yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendapat ini sebenarnya hal yang wajar terjadi di dalam sebuah organisasi, selama masih di dalam bingkai persatuan dan kesatuan dan masih dalam ruang lingkup pedoman aqidah umat Islam, yaitu Al-Qur`an dan Al-Hadits yang dikuatkan dengan baiat Islam kita, “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Rasulullah SAW sebelum wafatnya pernah berwasiat sebagai berikut, “Aku tinggalkan untuk kalian (umatku) dua perkara. Apabila kalian berpegang teguh terhadap keduanya, niscaya kalian tidak akan tersesat selamanya. Yaitu Kitabullah (Al-Qur`an) dan sunnah Rasulullah SAW,” (HR At-Tirmidzi).
Saya kira, kita semua tidak ada yang ingin tersesat.
Para peserta simposium, hadirin dan hadirat yang saya hormati.
Beberapa contoh aliran sempalan Islam yang bisa membahayakan aqidah islamiyah dan telah dilarang oleh pemerintah adalah seperti di bawah ini:
ü  Lemkari
ü  LDII
ü  Darul Hadits
ü  Islam Jamaah
 Sedangkan aliran sempalan Islam yang saat ini dinilai sangat meresahkan masyarakat adalah seperti  Ahmadiyah, Syiah, Inkar Sunnah, Isa Bugis dan lain-lain. Kembalilah kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Meskipun setiap manusia tidak ingin tersesat, akan tetapi dikarenakan ambisi pribadi atau karena keseimbangan status hidup, maka di antara manusia ada yang berani mengorbankan aqidah dengan merekayasa pedoman, yang penting tampil beda di tengah-tengah masyarakat, sampai-sampai ia berani merubah Al-Qur`an dan Al-Hadits atau dibolak-balik sesuai dengan keinginannya.
Para peserta simposium, hadirin dan hadirat yang saya hormati.
Demikianlah di antara aliran sempalan Islam yang menimbulkan keresahan di masyarakat dan tidak diinginkan oleh pemerintah. Karena konflik yang terjadi di antara golongan tersebut akan melemahkan Islam itu sendiri, dan hal ini merupakan benih-benih yang akan melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa, yang lambat laun akan menjadi konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, hal-hal seperti inilah yang harus dicermati di dalam simposium ini. Ada di antara kelompok sempalan yang berani mengafirkan sesama muslim, dan menghalalkan darahnya. Faham seperti ini sangat bertentangan dengan firman Allah SWT di dalam Al-Qur`an, “Wa ta’aawanuu ‘alal birri wat taqwaa wa laa ta’aawanuu ‘alal itsmi wal ‘udwaan.” Yang artinya, “Tolong menolonglah kamu di dalam perbuatan baik dan ketaqwaan dan janganlah kamu tolong menolong di dalam perbuatan dosa dan permusuhan.”
Saya mengharapkan, mudah-mudahan simposium ini akan berguna dan dijadikan sebagai wahana untuk menggalang persatuan dan kesatuan, khususnya di kalangan umat Islam itu sendiri dan umumnya dapat menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.
Para peserta simposium, hadirin dan hadirat yang saya hormati.
Demikianlah kata sambutan dari saya sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, kata-kata yang benar adalah bersumber dari Allah SWT dan kata-kata yang salah itu semata-mata dari kesalahan saya. Oleh karena itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata, saya ucapkan selamat bersimposium, semoga sukses!
Wabillaahit taufiiq wal hidaayah.
Wassalaamu A’laikum Wr. Wb.
Jakarta, 12 Februari 2000
      Staf Ahli Menhan
Bidang Ideologi dan Agama

Ir. Soetomo S.A.
Mayor Jenderal TNI

Catatan: Teks kata sambutan ini dibacakan oleh Paban (Perwira Pembantu) Idag Dephan, yaitu oleh Kolonel Sardjono.