Rabu, 25 Februari 2015

Telah dan Kajian LPPI tentang Syiah Menodai Islam


PERBEDAAN ANTARA KEBEBASAN BERAGAMA DENGAN
KEBEBASAN MENGACAK-ACAK AGAMA
Oleh M. Amin Djamaluddin


PENDAHULUAN

Bahwa sesuai amanat konstitusi kita, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, ditegaskan bahwa  Negara kita berdasarkan: (1). Ketuhanan Yang Maha Esa; (2). Kemanusiaan yang adil dan beradab; (3). Persatuan Indonesia; (4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; dan (5). Keadilan Sosial Bagi Seluruh Bangsa Indonesia.

Sebagai dasar pertama, Ke-Tuhanan Yang Maha Esa bukan saja meletakkan dasar moral di atas Negara dan Pemerintah, tetapi juga memastikan adanya kesatuan Nasional yang berasas keagamaan. Pengakuan sila pertama ini tidak dapat dipisahpisahkan dengan Agama, karena adalah salah satu tiang pokok daripada perikehidupan manusia dan bagi bangsa Indonesia, adalah juga sebagai sendi perikehidupan Negara dan unsur mutlak dalam usaha membangun bangsa.

SYIAH PUNYA DOA DUA BERHALA QURAISY


DOA DUA BERHALA QURAISY
Oleh Ibnu Ohan, Lc

Imam Khumaini menyatakan bahwa Abu Bakar dan Umar bin Khaththab itu adalah dajjal, atau berhala. Dia menyebut kedua sahabat mulia ini dengan sebutan Dua Berhala Quraisy. Sampai-sampai Khumaini membuat sebuah doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT secara berjamaah yang dinamai dengan Doa Dua Berhala Quraisy. Inilah doa tersebut :  
بسم الله الرحمن الرحيم، اللهم صل على محمد و آل محمد..اللهم العن صنمي قريش و طاغوطيهما و إفكيها وابنيهما الذين خالفا أمرك و أنكرا وحيك و جحدا إنعامك و عصيا  رسولك و قلبا دينك و حرفا كتابك و أحبا أعداءك و جحدا آلاءك و عطلا أحكامك و أبطلا فرائضك و ألحدا في آياتك و عاديا أولياءك و واليا أعداءك و خربا بلادك و أفسدا عبادك، اللهم العنهما و أتباعهما و أولياءهما و أشياعهما و محبيهما فقد خربا بيت النبوة  و ردما بابه و نقضا سقفه و ألحقا سماءه بأرضه و عالية بسافله و ظاهره بباطنه واستأصلا أهله و أبادا أنصاره و قتلا أطفاله و أخليا منبره من وصيه و وارث عمله، و جحدا إمامته و أشركا بربهما فعظم ذنبهما و خلدهما في سقر و ما أدلراك ما سقر لا تبقي و لا تذر، اللهم اللهم العنهم بعدد كل منكر أتوه و حق أخذوه و منبر علوه و منافق ولوه و ولي آذوه و طريد آووه و صادق طردوه و كافر نصروه و إمام قهروه و فرض غيروه و أثر أنكروه و شر آثروه و دم أراقوه و خير بدلوه و كفر نصبوه و كذب دلسوه و إرث غصبوه و فيء اقتطعوه و سحت أكلوه و خمس استحلوه و باطل أسسوه و جور بسطوه.

APA ITU SYIAH?


Apa ItuSYI'AH?
 Oleh : Ibnu Ohan, Lc

Pendahuluan
Menjaga kemurnian aqidah dan ajaran Islam adalah kewajiban bersama, seluruh umat Islam. Khususnya, kewajiban ini diemban oleh para ulama kaum muslimin. Untuk membentengi aqidah umat Islam Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah para ulama dan cendekiawan muslim di Indonesia di dalam Rakernas MUI Desember 2007 telah menetapkan 10 (sepuluh) Kriteria Aliran Sesat, sebagai berikut :
1.    Mengingkari salah satu dari rukun iman yang enam dan rukun Islam yang lima.
2.    Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i (Al-Qur`an dan As-Sunnah).
3.   Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Qur`an.
4.   Mengingkari otensitas dan atau kebenaran isi Al-Qur`an.
5.   Melakukan penafsiran Al-Qur`an yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
6.   Mengingkari kedudukan hadits Nabi SAW sebagai sumber ajaran Islam.
7.   Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
8.   Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir.
9.   Mengubah, menambah, dan/atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah, seperti haji tidak ke Baitullah, shalat fardhu tidak lima waktu.
10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syariah, seperti mengkafirkan Muslim hanya karena bukan kelompoknya.
Kemudian, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah ajaran Syi’ah merupakan ajaran yang haq atau sebaliknya, sebagai ajaran yang sesat dan menyesatkan?
Berdasarkan hasil penelitian, ajaran Syi’ah memiliki banyak perbedaan dan kesesatan prinsipil  –baik dari sisi aqidah maupun tata cara ibadah–  dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Mulai dari perbedaan dalam syahadat, Rukun Islam, Rukun Iman, tata cara shalat, lafadz adzan, penafsiran Al-Qur`an, kedudukan hadits Nabi SAW, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, mari kita buktikan, apakah ajaran Syi’ah termasuk ke dalam 10 Kriteria Aliran Sesat MUI ataukah tidak?

Bolehkah Kita Bertaqiyyah?


Oleh Dudung Ramdani, Lc

            Para ulama Syiah dan Sunni ingin sekali membuat kesepakatan di antara mereka bahwa Sunni dan Syiah adalah sama. Artinya mereka ingin melakukan taqrib (pendekatan antara dua faham). Akan tetapi, bagaimana mungkin bisa didekatkan antara kedua faham ini? Yang Sunni tidak mengenal adanya Taqiyyah, sedangkan yang Syiah mengamalkan Taqiyyah. 


Hal ini dikarenakan jika Taqiyyah ini dijadikan sebagai dasar di dalam bermuamalah di antara para ulama Syiah dengan para ulama Sunni, maka hal ini akan menimbulkan ketidak percayaan. Terutama dari kalangan Ahlu Sunnah terhadap Syiah. Hal ini dikarenakan Taqiyyah membolehkan seseorang (seorang Syiah) untuk menampakkan sesuatu yang berbeda dari yang disembunyikan. Di dalam hati berkata A, tapi di mulut berkata B. Artinya mereka boleh berbohong ketika bermuamalah.
            Mereka (orang-orang Syiah) berkata bahwa dasar adanya Taqiyyah adalah diambil dari Al-Qur`an, dari firman Allah SWT, ”Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan orang-orang beriman. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya dia tidak akan memperoleh apa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya dan hanya kepada Allah tempat kembali,” (QS Ali Imran [03]: 28). 

Selasa, 24 Februari 2015

PROSES LAHIRNYA GAFATAR (GERAKAN FAJAR NUSANTARA)


 
PROSES LAHIRNYA GAFATAR (GERAKAN FAJAR NUSANTARA)
Oleh M. Amin Djamaluddin




Gafatar adalah nama (baju) baru dari Al-Qiyadah Al-Islamiyyah dan Komar (Komunitas Millah Abraham), setelah “nabi” Ahmad Moshaddeq ditangkap dan divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya pada 29 Oktober 2007 dan divonis pada 23 April 2008) dengan hukuman penjara 4 (empat) tahun.
Dalam rapat Pengurus lengkap, pada Sabtu 12 September 2009 di Jalan Raya Puncak KM 79 Cisarua Bogor Jawa Barat, dalam pengarahan Ketuanya pada saat itu antara lain mengatakan,
“12 September 2009 ini adalah sebuah saah baru, sejarah baru dan catatlah peristiwa ini baik-baik.” (hal. 16)
“Suatu hal yang perlu kita cerdasi, Allah bukanlah orang Arab dan Dia (Allah) sangat mengerti apabila manusia beribadah kepada-Nya menggunakan bahasa apa pun yang digunakannya. Ini merupakan sebuah aqiedah bersejarah yang aku ungkapkan kepada kalian, pada tanggal 12 September 2009 bersejarah ini. Ini merupakan suatu yang baru dari Alqi (Al-Qiyadah Al-Islamiyyah, pen) kita bergeser menuju Millah Abraham. Kalau nanti orang mempermasalahkan nama yang kamu gunakan, maka katakanlah kepada mereka, kamu adalah Komunitas Millah Abraham.” (hal. 17).
“Pada masa transisi, penyesuaian merupakan suatu yang logis. Dengan adanya peralihan dari Alqi (Al-Qiyadah Al-Islamiyyah, pen) kepada Komunitas Millah Abraham, tentu saja perlu penyesuaian, perlu perubahan struktur.” (hal. 22) (copy terlampir).
            Dengan mereka berganti nama (baju) dari Al-Qiyadah Al-Islamiyyah menjadi Millah Abraham, akhirnya mereka bisa leluasa dan bebas mengembangkan organisasinya di seluruh Indonesia. Mereka hanya merubah namanya saja, akan tetapi ajarannnya masih tetap sesat, karena mengikuti ajaran ”nabi” Ahmad Moshaddeq.
            Alhamdulillah, Gubernur Aceh telah mengeluarkan SK yang berisi larangan untuk Millah Abraham di seluruh wilayah Aceh dengan SK Gubernur Aceh No. 9 tahun 2011, pada Kamis 26 April 2012. Akhirnya mereka berganti nama (baju) lagi dari Millah Abraham menjadi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Dengan nama baru ini, mereka melakukan kegiatan sosial di mana-mana di seluruh Indonesia.
            Kemudian, pada hari Kamis, 7 Juni 2012, koran Radar Depok memuat wawancara jarak jauh dengan penulis, (pada saat itu, penulis sedang pulang kampung ke Udik Bima, NTB). Penulis tidak bisa mendengar suara wartawan Radar Depok tersebut, karena suara Hpnya terputus-putus. Wartawan Radar Depok bertanya kepada penulis tentang Gafatar yang kegiatannya luar biasa di Depok. Penulis jawab bahwasanya Gafatar itu pada intinya masih tetap mengikuti ajaran yang bersumber dari Ahmad Moshaddeq. Perlu diketahui bahwasanya Ahmad Moshaddeq ini berasal dari Pesantren Al-Zaytun NII KW-9, Al-Qiyadah Al-Islamiyyah dan juga Millah Abraham. Wawancara antara penulis dengan wartawan Radar Depok via telepon ini, dimuat oleh Radar Depok pada hari Jumat, 8 Juni 2012.
            Setelah Radar Depok menurunkan berita hasil wawancara dengan penulis tersebut, akhirnya beberapa pimpinan Gafatar mendatangi redaksi koran Radar Depok dan mereka memprotes keras berita tersebut. Maka pada saat itu pula, wartawan Radar Depok menelepon penulis, dan penulis jawab bahwa penulis masih di kampung, belum pulang ke Jakarta.
            Setelah penulis tiba di Jakarta, maka pada Senin 11 Juni 2012, datanglah beberapa orang pengurus Gafatar ke kantor LPPI di Jalan Tambak No. 20B Jakarta Pusat. Di Kantor LPPI, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gafatar Jawa Barat, Ir. La Ode Arsam Tira protes dan marah-marah kepada penulis. Penulis hanya mendengarkan dan diam saja saat Ir. Laode marah-marah tersebut.
            Setelah kemarahan Ir. Laode mereda, maka penulis mengambil buku-buku asli tulisan Ahmad Moshaddeq dan buku tulisan Ketua Umum Gafatar, Mahful Muis Hawari dan penulis perlihatkan buku-buku tersebut kepada mereka semuanya.
  1. Buku tulisan Ketua Umum Gafatar, Mahful Muis Hawari yang berjudul Teologi Abraham Membangun Kesatuan Iman, Yahudi, Kristen dan Islam. Penulis menilai bahwa buku ini merupakan missi Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.
  2. Buku tulisan Ahmad Moshaddeq yang berjudul Eksistensi dan Konsekuensi Sebuah Kesaksian. Editor Mahful Muis, S.Ag, M.A. Di dalam buku tersebut terdapat tulisan Ahmad Moshaddeq dan juga tulisan Mahful Muis, S.Ag, M.A.
  3. Buku tulisan Ahmad Moshaddeq yang berjudul Al Masih Al Maw’ud & Ruhul Qudus Dalam Perspektif Taurat, Injil & Al-Qur`an.  
  4. Buku dengan judul Ruhul Qudus yang Turun Kepada Al Masih Al Maw’ud. Di dalam buku tersebut, pada hal. 191, 192 hampir seluruh Pengurus Gafatar telah berbai’at kepada ”nabi” Ahmad Moshaddeq.
Buku yang ke-4 ini hanya copyannya saja, karena buku yang asli sudah disita oleh Polda Metro Jaya sebagai bukti penodaan agama, sewaktu penulis melaporkan Ahmad Moshaddeq di Polda Metro Jaya tahun 2007, delapan tahun yang lalu, sehingga divonis 4 (empat) tahun penjara.

Setelah mereka melihat buku-buku asli tersebut, terutama buku tulisan Ketua Umumnya, alangkah kagetnya mereka. Penulis berkata kepada Ir. La Ode, “Buku tulisan Ketua Umum Gafatar ini berisi misi Yahudi, yaitu untuk menyesatkan ummat Islam, sama dengan misinya Millah Abraham!”
Penulis juga memperlihatkan kepada mereka Susunan Pengurus Gafatar lengkap dengan foto-foto mereka dengan latar foto berwarna orange serta nomor urut bai’at mereka kepada Ahmad Moshaddeq.
Setelah penulis memperlihatkan buku-buku asli tersebut kepada mereka, termasuk buku tulisan Ketua Umum Gafatar dan buku tulisan Ahmad Moshaddeq tersebut, maka Ir. La Ode yang tadinya marah-marah kepada penulis, akhirnya dia berkata kepada penulis, ”Pak Amin ini orang tua kita, tempat kita bertanya berbagai masalah agama,” sambil memegang bahu penulis. Kemudian setelah itu, mereka pun pulang. (copy kartu namanya terlampir).

Jakarta, 11 Januari 2015
           Penulis,



M. Amin Djamaluddin
    (Pimpinan LPPI)



  


Visi dan Misi Gafatar


PRAKATA
Segala Puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta alam semesta, Raja langit dan bumi, yang telah menunjuki jalan kebenaran dan menguatkan kita dalam menapaki jalan kemuliaan, jalan perubahan menuju kemerdekaan dan kedamaian sejati. Sebuah jalan yang dirindukan oleh setiap diri di muka bumi. Jalan Kebenaran yang tidak dapat dipungkiri oleh makhluk apapun di muka bumi. Hanya dengan berjalan pada Jalan Kebenaran, maka setiap makhluk dapat hidup secara seimbang, teratur, dan saling melayani.

Jalan kebenaran ini dapat menjadi pintu bagi untaian keharmonisan hidup bagi setiap insan di alam raya, termasuk kita yang berdiam di bangsa Nusantara ini. Untaian keharmonisan ini menjadi cita-cita ideal pada setiap era peradaban. Walau terbangun atas beragam suku, bahasa, adat istiadat, dan keyakinan, namun keberagaman itu diharapkan akan memperkaya aset bangsa untuk menjadi kekuatan integral bagi Ibu Pertiwi. Setiap diri mendambakan untuk hidup dalam tatanan masyarakat heterogen yang rukun, saling menghormati, tepo seliro, adil, sejahtera, arif dan bijaksana.

KPK Tebang Pilih...Bubarkan Saja...


Pernyataan Fahri Yang Terekam Kamera dan Bikin KO KPK

 

Ini pernyataan dari seorang Fahri Hamzah tentang KPK dan penegakkan hukum yang disampaikan saat acara ILC setahun lalu, 21 Januari 2014. Mungkin ini pernyataan Fahri yang paling gamblang tentang KPK dan betapa sudah melencengnya penegakkan hukum.

Akan lebih terasa banget gregetnya kalau menonton videonya (ada link Youtube dibawah). Berikut kutipan transkripnya:

Einstein menyatakan 'Kegilaan itu orang yang melakukan hal yang sama berkali-kali dan mengharapkan hasil yang berbeda'. Dan itulah yang tercermin dalam lebih 10 tahun agenda pemberantasan korupsi di negeri ini.

Protes umat Islam atas Acara Berbau Komunis di Taman Budaya Surakarta Jawa Tengah

Protes umat Islam atas acara berbau komunis di di Taman Budaya Surakarta (TBS), Selasa (24/02/2015)
SURAKARTA (Arrahmah.com) – Beberapa pimpinan elemen Muslim bereaksi atas rencana kegiatan yang diduga berbau komunisme atau PKI yang akan digelar Selasa 24 Februari 2015 di Taman Budaya Surakarta (TBS) Kentingan. Acara dengan mengambil tema ,”Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Trgedi 1965/1966 untuk Mewujudkan Rekonsiliasi.” Menurut rencana sebagai nara sumber adalah Nur Kholis Hasto Atmojo dari komnas HAM, Handoyo Laksono dari Fakultas Hukum UNS dan dari Winarso (Mantan Pengurus PRD).


Untuk itu sejak Selasa (24/02/2015) pagi sejumlah elemen umat Islam Solo Raya mulai merapatkan barisan untuk memprotes kegiatan tersebut. Adapun Elemen Muslim Solo Raya yang terlibat terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo, Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Majelis Mujahidin (MM) Solo Raya, Jamaah Ansharus Syariah Solo, Forum Komunikasi Aktivis masjid (FKAM) Solo, dan Hisbullah Divisi Sunan Bonang.

Fatwa Terakhir Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi tentang Syiah

PERBEDAAN ANTARA MADZHAB SUNNI DENGAN
MADZHAB SYI’AH IMAMIYAH
Oleh DR. Yusuf Al-Qaradhawi
Diterjemahkan oleh Dudung Ramdani, Lc -Staf LPPI Jakarta-

Pertanyaan:
Yang terhormat, Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi -hafidhahullah-


Saya bermaksud mengajukan sebuah pertanyaan kepada Anda, semoga Anda bisa menjawabnya dengan terusterang yang bisa melegakan dada dan menghilangkan keraguan.
Kami di Mesir tidak mengenal madzhab yang lain kecuali madzhab Ahlu Sunnah wal Jamaah yang terdiri dari empat madzhab yang sudah dikenal yang dipimpin oleh para imam. Di antaranya oleh Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’ie dan Imam Ahmad. Penduduk Mesir menganut tiga madzhab yang pertama. Madzhab Malik di daerah Sha’id dan sebagian kota yang ada di pinggir laut Merah, dan madzhab Syafi’ie dianut oleh sebagian besar penduduk pinggiran laut Merah, dan madzhab Hanafi hanya dianut oleh beberapa orang tertentu saja yang diwarisi dari zaman kekhalifahan Utsmaniyah.
               Kami sama sekali tidak kenal yang namanya Syi’ah sedikit pun. Hal ini dikarenakan kami tidak pernah bersinggungan dengan mereka. Setahu saya, di Mesir tidak pernah ditemukan ada orang Syi’ah walaupun hanya seorang. Yang kami tahu bahwa mereka itu hanya orang-orang yang berlebihan di dalam mencintai dan fanatik terhadap Ahlul Bait. Sedangkan kami warga Mesir sebagaimana yang engkau ketahui cinta juga terhadap Ahlul Bait. Sebab kami memiliki beberapa situs Ahlul Bait yang biasa dikunjungi dan ada beberapa perayaan yang sering dirayakan. Misalnya terhadap Al-Husain, Zainab di Kairo, Ahmad Al-Badawi di Tanta dan yang lainnya. 

Yusuf Kalla Dicekal? Hadeuh...Kasihan Yah...

Setelah Jusuf Kalla Dikerangkeng, Jokowi Dikelilingi Tokoh-Tokoh Kristen

Setelah Jusuf Kalla Dikerangkeng, Jokowi Dikelilingi Tokoh-Tokoh Kristen
  • Dengan dikelilingi tokoh-tokoh non Muslim, bisa diduga kebijakan Jokowi ke depan makin tidak menguntungkan umat Islam. Tidak pedulinya Jokowi terhadap umat Islam terlihat ketika dia menempatkan di Solo dan Jakarta, pemimpin-pemimpin non Muslim.
  • Kongres Umat Islam Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan 9-11 Februari 2015 di Yogyakarta, mestilah melihat fenomena yang terjadi di Istana Presiden saat ini.
Yang menyetir Jokowi, kini bukan lagi Megawati atau Surya Paloh. Luhut Panjaitan dan Andi Wijajanto adalah dua tokoh yang kini tiap hari mendampingi Jokowi. Sedangkan Pratikno, mantan Rektor UGM, hanyalah akademisi yang kurang berpengalaman dalam dunia politik. Banyak tokoh Islam yang kini frustasi kepada Jokowi.

Ada Apa dengan Menag Indonesia Era Jokowi?

Ada Apa dengan Menteri Agama?

Buku MUI tak Diberi Pengantar, Giliran Buku Syiah Diberi Sambutan
Ada Apa dengan Menteri Agama?
BEKASI (Panjimas.com) Senin, 03 Jumadil Ula 1436H / February 23, 2015
Sungguh Ironis, para ulama, asatidz, dai dan aktivis Islam berupaya sekuat tenaga membendung aliran sesat Syiah, tapi Kementerian Agama justru memberi ruang bagi mereka.
Kementerian Agama seolah telah diperalat oleh Syiah. Hal itu terlihat, ketika ormas Syiah ABI (Ahlul Bait Indonesia) bisa dengan mudah mengadakan Muktamar II, bertempat di Auditorium Prof. Dr. Rasjidi lingkungan Kementrian Agama (Kemenag).
Padahal semasa hidupnya, Prof. Dr. Rasjidi orang yang tegas menentang Syiah, dengan bukunya yang terkenal, “Apa itu Syiah, Jakarta, 1996″.
Sementara itu, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Bimas Islam Kemenag), Machasin kembali membuat sensasi dan kontroversi. Machasin mengatakan bahwa menurutnya, sejak dulu Syi’ah adalah Islam dan merupakan bagian dari Islam.
Kemudian yang lebih parah adalah, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin seolah mendukung penyebaran paham sesat Syiah dengan memberikan pengantar di buku-buku mereka.
Ustadz-Farid-Okbah-Buku-MUI-dan-Buku-Syiah
“Buku yang kecil ini (Buku Panduan MUI Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia) harusnya diberi pengantar oleh Menteri Agama. Menteri agama kita itukan menteri agama umat Islam, bukan menteri agamanya Syiah. Tapi kenapa, buku yang diterbitkan oleh MUI tidak diberi pengantar Menteri Agama, justru bantahannya oleh orang Syiah, diberi pengantar oleh Menteri Agama,” kata Ustadz Farid Ahmad Okbah di hadapan ribuan jamaah saat Kajian Umum Kajian Umum Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi’ah di Aula KH Nur Ali, Islamic Center, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/2/2015).
Maka selayaknya, Umat Islam mempertanyakan sosok Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
“Ada apa dengan Menteri Agama kita ini? Kalau jadi Menteri Agama Syiah ke Iran sana jangan di Indonesia,” tegas pakar dan peneliti aliran sesat Syiah tersebut.
Ustadz Farid melanjutkan, seharusnya Menteri Agama menyadai bahaya aliran sesat Syiah bagi keutuhan negeri ini. Di Yaman misalnya, Syiah telah melakukan kudeta bersenjata terhadap pemerintahan yang sah.
“Menteri Agama itu tidak tahu kalau Syiah di Indonesia ini Cuma 10 ribu, tapi bahayanya itu akan kemana-mana. Makanya kita datang ke DPR untuk menyampaikan persoalan ini,” ungkapnya.
Buku berjudul “Syiah Menurut Syiah” yang diterbitkan oleh Ormas Syiah Ahlul Bait Indonesia (ABI). Buku tersebut, telah diberi sambutan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, tertanggal 24 September 2014, namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
Buku-Syiah-Menurut-Syiah-Sambutan-Menteri-Agama-1
“Kalau memang ini tidak benar, manipulasi Syiah, harus ada pernyataan dari Menteri Agama bahwa ini penipuan dari Syiah, kalau perlu jebloskan ke penjara orang-orang Syiah itu!” tandasnya [AW]
***

Menteri agama mendukung proyek syiah di Indonesia?

By nahimunkar.com on 15 November 2014
Buku-Syiah-Menurut-Syiah
SYIAH Indonesia yang mengaku Ahlul Bait Indonesia ternyata Rafidhah karena mencela Abu Bakar dan Umar.
Selama ini menteri agama RI selalu jelas penolakannya kepada ajaran sesat syiah, apalagi bapak Surya Darma Ali yang jelas-jelas ikut membendung jangan sampai ajaran syiah yang sesat ini menyebar di Indonesia yang Sunni, sebab jika ajaran syiah menyebar maka negera Indonesia dan umat Islam Indonesa dalam ancaman. Namun sangat disayangkan, menteri agama yang baru, di era pemerintahan bapak Jokowi ini, yaitu Bapak Lukman Hakim saifuddin ternyata justru mendukung proyek syiah untuk menyebarkan faham sesat Syiah, salah satu proyek syiah yang paling baru dan menonjol adalah peluncuran buku “Syiah Menurut Syiah” terbitan ABI (Ahlulbait Indonesia).
Buku ini jelas syiah imamiyah yang sesat: Mengimani imam Ali adalah penerima wasiat imamah setelah nabi. Bahkan dizaman nabi syiah dengan konsep imamah ali ini sudah ada Ali diangkat menjadi khalifah di ghadir khum Imam ali ma’shum Imam ma’shum ada 12 Imam syiah lebih tinggi dari semua Nabi Abu Bakar, Umar dan Usman bukan imam dan juga bukan sahabat nabi yang baik Hak Ali dirampas di saqifah bani saidah, seharusnya itu hak Ali tapi dirampas dan diberikan kepada abu bakar.
(nahimnkar.com)

Senin, 23 Februari 2015

Sederet Fakta Kekerasan Syiah terhadap Ahlusunnah di Indonesia

Sederet Fakta Kekerasan Syiah terhadap Ahlusunnah di Indonesia

Sejumlah daerah yang menjadi sasaran kekerasan Syiah ini, utamanya banyak terjadi di Jabodetabek. Meskipun, kejadian ini juga terjadi di kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Solo, Surabaya, Tasikmalaya, Kerawang hingga Garut.
Disamping kerusuhan di Jember dan  Sampang Madura, ada sejumlah daerah yang menjadi sasaran kekerasan Syiah ini, utamanya banyak terjadi di Jabodetabek. Tambahan lagi, kejadian ini juga terjadi di kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Solo, Surabaya, Tasikmalaya, Kerawang hingga Garut.
***
KIBLAT.NET, Jakarta – Salah seorang pelaku penyerangan Kampung Masjid Az-Zikra boleh saja mengaku bahwa dirinya bukan dari kelompok Syiah, seperti yang gencar diberitakan media.
“Saya bukan syiah, saya ini cinta NKRI,” jelas Ade yang mengenakan kaus merah yang ditemui di Mapolres Bogor, Jl Tegar Beriman, Cibinong.
Begitu pun pihak ormas Syiah seperti Ahlul Bait Indonesia (ABI). Melalui situs resminya, ahlulbaitindonesia.org, ABI menegaskan bahwa pihaknya tidak bertanggungjawab atas penurunan spanduk dan penyerangan terhadap jamaah Majelis Zikir Az-Zikraa pada Rabu (12/02) malam.
Bahkan, Tokoh Syiah, Jalaludin Rahmat berani mengatakan bahwa dalam sejarah Syiah-Sunni tidak pernah ada cerita tentang serangan yang dilakukan oleh Syiah.
“Yang selalu diserang itu Syiah. Sejak kapan ada Syiah menyerang Sunni? Ini hanya perilaku kelompok,” tuding Jalal, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, Kamis.
Fakta penyerangan Syiah terhadap Ahlusunnah
Kelompok Syiah boleh-boleh saja menampik bahwa pihaknya tidak melakukan penurunan spanduk dan penyerangan di Kampung Az-Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham pada Rabu (11/02) malam. Tapi fakta berbicara berbeda.
Menurut penelusuran Kiblat.net, sejak tahun 2011 ada sejumlah data kekerasan kelompok Syiah. Belasan acara kajian ilmiah dan tabligh akbar yang dibubarkan paksa oleh kelompok Syiah. Itu baru yang tercatat di media. Masih banyak aksi pembubaran kajian dan tabligh akbar lainnya di daerah-daerah yang tidak diekspos dan diberitakan media.
Belum lagi jika kita membahas kerusuhan di Jember dan di Sampang Madura.
Sejumlah daerah yang menjadi sasaran kekerasan Syiah ini, utamanya banyak terjadi di Jabodetabek. Meskipun, kejadian ini juga terjadi di kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Solo, Surabaya, Tasikmalaya, Kerawang hingga Garut.
Reporter: Bunyanun Marsus
Editor: Fajar Shadiq/kiblat.net
(nahimunkar.com)

Fenomena Masyarakat Ahlu Sunnah Indonesia

Kaum Syi’ah di Indonesia sedang sibuk mengasah pedang…dan berlatih beladiri








Orang Islam Ahlu Sunnah di Indonesia sedang sibuk mengasah batu akik!

Narasi: Abu Shalih Al Anshari
Foto: Abdul Aziz Muslim

Kelompok Sesat Syiah Ketakutan: Wawancara Ust Farid Okbah di TvOne Dibatalkan??

By nahimunkar.com on 21 February 2015

Karni Ilyas (Direktur pemberitaan TvOne) mendapat hujatan kritik dan serangan opini secara membabi buta dari orang-orang atau pihak-pihak yang dianggap Syiah Rafidhah atau pembela Syiah Rafidhah.


Sameeh.net - Batalnya wawancara (LIVE) Ust. Farid Okbah, MA tentang sesat dan bahayanya Syiah di TvOne mengundang sejumlah reaksi ormas-ormas Islam. Sejumlah ormas Islam mengecam tindakan pembatalan tersebut. Ust. Abu Husein At-Thuwaibili (Tokoh Pergerakan Islam Indonesia) mengatakan, batalnya wawancara ini disebabkan takutnya Syiah akan terbongkarnya kedok mereka.
“Saudaraku kaum muslimin, bangkitlah!! Bersiap-siaplah!! Waspadalah!! Syiah semakin menggema, Ahlus Sunnah dan umat Islam mesti terus waspada. Barusan ini Al-Ustadz Farid Okbah, Lc, MA (salah seorang Mujahid Dakwah Sunnah Pemberantas Syiah di Nusantara) menyampaikan kepada saya via telfon bahwa rekaman wawancara beliau dengan TvOne yang akan ditayangkan pada hari Ahad, 22 Februari pukul 13.00 WIB dibatalkan. Beliau menyatakan kepada saya tidak tahu apa penyebab dari semua ini. Yang jelas beliau berulang-ulang memberi pesan ke saya (dan tentunya kepada kita semua) dengan nada yang sangat serius, ‘Ya Syaikh Aba Husein, waspadalah, bersiap-siaplah, Syiah semakin membahayakan kita, Wallahi Syiah semakin membahayakan kita Ahlus Sunnah.” Ujar Ust. Abu Husein di grub Whatsapp “Seruan Al-Haq” Jumat (20/2/2015).

Fakta-Fakta Syiah Merusak Islam


Gerakan syiah didukung liberal. Pokoknya segala aliran yg rusak Islam didukung liberal.
SURABAYA– Sepak terjang kelompok Syiah yang banyak sekali menyimpangkan ajaran-ajaran Islam, seperti yang disampaikan oleh beberapa Ulama, baik itu di dunia maupun di Indonesia, terus terungkap.

Apalagi pasca penyerangam 34 gerombolan Syiah ke Kampung Majelis Az Zikra, pimpinan Ustadz Arifin Ilham, beberapa waktu yang lalu, yang mengakibatkan Kepala Divisi Penegak Syariah Kampung Az Zikra, Faisal Salim mengalami luka-luka.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu Peneliti dari Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPas) Surabaya Kholili Hasib, MA, yang mengungkap tentang fakta-fakta tentang Syiah, lewat Kuliah Twitter (Kultwit)-nya. Selamat membaca:

Malaysia Larang Keberadaan Syiah, Pengikutnya Dipantau Ketat

Malaysia Larang Keberadaan Syiah, Pengikutnya Dipantau Ketat

Redaksi – Rabu, 29 Rabiul Akhir 1436 H / 18 Februari 2015 09:00 WIB


Dr. Ahmad Zahid Hamidi
Eramuslim.com – Sepanjang sejarahnya, syiah selalu melakukan kudeta terhadap kekuasaan dan mengguncang stabilitas negeri. Pemerintah Malaysia menyadari bahaya Syiah di negerinya, sebab itu Malaysia melarang penyebaran ajaran Syiah di sana.
“Kita tidak ingin berlaku perpecahan antar masyarakat seperti yang terjadi di Bahrain, Irak, dan beberapa negara Muslim lainnya,” ujar Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dr. Ahmad Zahid Hamidi pada acara Pelatihan Kepemimpinan Muda Muslim Indonesia-Malaysia di Bogor (5/10/13).

Minggu, 22 Februari 2015

Siapa yang Bangkrut dan Untung Akibat Pilkada Lewat DPRD?


JAKARTA (voa-islam.com) - Keputusan DPR yang mengesahkan revisi UU (Undang-Undang) pemilihan,dan menyetujui pemilihan lewat DPRD mempunyai dampak yang sangat serius terhadap berbagai fihak. Siapa yang bakal jatuh miskin dan  bangkrut dan akibat pilkada  melalui DPRD?

Pertama, yang bakal miskin dan bangkrut, yaitu para makelar (broker) politik, yang selama ini mereka menikmati hasil pekerjaan jasa sebagai ‘makelar (broker) antara para calon pejabat daerah yang ingin menjadi pejabat publik (gubernur, bupati dan walikota), dan dengan pemiihan lewat DPRD, mereka akan kehilangan pekerjaan.

Selama ini mereka bertindak sebagai ‘broker’ antara user (pengguna) seperti calon pejabat lokal (gubernur, bupati, walikota) dengan pemimpin partai dan pengusaha. Sehingga melalui ‘deal’ antara para pemburu jabatan, pemimpin partai dan pengusaha itu, mereka mendapatkan ‘fee’ (upah) yang tidak sedikit.

Diduga Kuat Sebarkan Paham Syi'ah , Penerbit Erlangga Diminta Segera Menarik Bukunya

BANDUNG (voa-islam.com) – Belum lama ini umat Islam dihebohkan dengan munculnya sebuah komik terbitan Elexmedia, yang isinya mempropandakan pemikiran sesat Lesbi dan Homoseksual, baru-baru ini, muncul kabar ada sebuah buku yang meresahkan umat Islam di Indonesia. Buku tersebut adalah buku pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMK kelas XI, yang diduga mengarah ke pemahaman aliran syi'ah, khususnya ketika menjelaskan surat An-Nisa ayat 59 tentang makna “ulil amri”. Dalam halaman 5 buku tersebut tertulis:

Para ulama berbeda pendapat tentang maknanya (ulil amri – red). Ada yang berpendapat bahwa maksud kata ‘penguasa’ adalah imam-imam di kalangan ‘ahlul bait’ (keluarga Nabi saw. Dari keturunan Ali dan Fatimah), ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah ‘penyeru-penyeru’ pada kebaikan dan ada pula yang berpendapat ‘pemuka-pemuka agama yang diikuti kata-katanya.

Kehinaan Muslim Pribumi Hidup Dibawah Ahok

JAKARTA (voa-islam.com) - "Ahok bertekad menumpas habis para penentangnya, terutama yang mengobarkan masalah agama, ras, dan suku. Menurut Ahok itu adalah melanggar hukum. Ahok sudah menyewa ratusan lawyer. Para lawyer Ahok, akan menggugat pendemo yang dinilai rasis," ujar seorang pendukung Ahok, Selasa, 30/9/2014.

"Sekarang Ahok menggayang PKL liar, para pengemis dan gelandangan, serta penyerobot lahan pemprov. Mereka itu adalah 'Sampah kota Metropolitan', harus dihabisi, dan tak lagi boleh bersisa. Jakarta tidak boleh ada PKL liar, pengemis, dan gelandangan, serta penyerobot lahan pemprov," tukasnya.

Terungkap! Alasan Dibalik Oknum Petinggi Polri & TNI Menangkan Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) - Informasi soal keberpihakan Polri dan TNI semakin terungkap, hal ini dikicaukan TM2000Back saat meeting dengan teman-teman anggota DPR dan senior-senior TNI - Polri. Info paling menarik adalah mengenai "pengkhianatan" oknum-oknum petinggi Polri dan TNI terhadap panglima tertingginya sendiri Presiden SBY.

Akibat hembusan pengkhianatan tersebut Presiden RI ke enam yang saat ini menjabat, Presiden SBY mengundan semua pimpinan Polri dan TNI "Usai pilpres SBY panggil semua pimpinan TNI-Polri, termasuk kotama dan kapolda se-Indonesia.." kicau TM2000back.

Ada fakta yang terungkap, Presiden SBY menunjukan hasil pilpres. Dihampir semua kompleks Polri, Prabowo kalah. Kompleks TNI hanya sebagian kecil Prabowo kalah. Presiden marah (ala Jawa) kepada pimpinan Polri, bahkan SBY pun curhat "Sepengetahuan saya, pada jaman SBY lah gaji dan kesejahteraan Polri melonjak tajam" kicaunya lagi.

KH. Idrus Ramli: 'Debat dengan Syiah Tak Perlu Pakai Ilmu, Cukup Pakai Dengkul'

Senin, 23/02/2015 10:43:35 | Dibaca : 134
KH Idrus Ramli, Dewan Pakar ASWAJA Center PWNU Jawa Timur

Bogor (SI Online) - Akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) adalah akidah umat Islam Indonesia sejak datangnya Islam ke nusantara ini. Sedangkan Syiah datangnya belakangan, mereka datang ke Indonesia kerjasama dengan penjajah Belanda.

Demikian dikatakan KH Idrus Ramli, Dewan Pakar ASWAJA Center PWNU Jawa Timur, dalam ceramahnya dihadapan ribuan umat Islam dalam Tabligh Akbar bertajuk “Umat Islam Bersatu Kokohkan Aswaja” di Aula Masjid Azzikra, Sentul Bogor, Ahad (22/2/2015).

Warga Jakarta Buat Petisi Cabut Mandat Ahok

Gerakan warga Jakarta menolak Ahok 

Senin, 23/02/2015 06:43:53 | Dibaca : 782
Jakarta (SI Online) - Keberadaan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama semakin tidak disukai oleh warga Jakarta. Saat acara Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Ahad (22/2/2015), masyarakat Ibu kota berbondong-bondong menandatangani petisi menolak Ahok.

Petisi mencabut mandat Ahok sebagai Gubernur DKI itu ditandatangani karena warga kecewa dengan kepemimpinannya. Mereka menilai kebijakan Ahok kerap kali merugikan masyarakat Jakarta.

DPRD DKI Siap Makzulkan Ahok

JAKARTA (voa-islam.com) - Gubernur DKI, Ahok, diduga mulai main-main dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Terbukti ada keanehan dalam proses pengajuan APBD DKI tahun 2015 ke Kemendagri sehingga dikembalikan.

Sebab APBD sebesar Rp 73,08 triliun itu ternyata berbeda dengan hasil rapat paripurna DPRD pada 27 Januari lalu, karena ternyata Pemda DKI mengubah anggaran secara sepihak Maka tidaklah mengherankan jika Ahok terancam dimakzulkan atau diimpeachment.

Saat Badrodin Haiti Jadi Kapolda Sulteng Banyak Aktivis Islam Poso yang Ditangkap & Disiksa

POSO (voa-islam.com) – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih Komjen Pol Badrodin Haiti (BH) sebagai calon Kapolri ternyata mendapat respon negatif dari aktivis Islam dan warga Muslim Poso.

Abdul Fatah (nama samaran), salah satu aktivis Islam Poso mengungkapkan bahwa Badrodin Haiti yang kini masih menjabat sebagai Wakapolri itu telah banyak melakukan pelanggaran HAM berat saat terjadinya konflik di Poso pada akhir tahun 2006 sampai awal tahun 2007 yang mengakibatkan puluhan warga Muslim meninggal dunia.

“Banyak pelanggaran HAM yang dia (Badrodin -red) lakukan sewaktu menjabat Kapolda Sulteng (masa tugas tahun 2006 sampai 2008 –red), terutama saat malam lebaran 2006. Seorang teman ana yang tertembak dan akan dibawa ke RS sempat dipersulit oleh polisi hingga dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalannya menuju RS,” kata Fatah melalui pesan singkat seperti dikutip dari Panjimas, pada Jum’at (20/2/2015).

Innalillah, Jenderal-Jenderal Dalang Kerusuhan Mei 1998 Mendukung Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) -  Pembicaraan di rumah Fahmi Idris, tokoh senior Golkar yang kemarin menyeberang ke kubu Jokowi-JK demi melawan Prabowo adalah bukti paling kuat yang menghubungkan Benny Moerdani dengan berbagai kerusuhan massa yang sangat marak menjelang akhir Orde Baru karena terbukti terbukanya niat Benny menjatuhkan Soeharto melalui gerakan massa yang berpotensi mengejar orang Cina dan orang Kristen.

Kesaksian Salim Said ini merupakan titik tolak paling penting guna membongkar berbagai kerusuhan yang tidak terungkap seperti Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan 13-14 Mei 1998, yang akan saya bongkar di bawah ini.

"Bersama Presiden Soeharto, Benny adalah Penasihat YPPI yang didirikan oleh para mantan tokoh demonstrasi 1966 dengan dukungan Ali Moertopo. Hadir di rumah Fahmi [Idris] pada malam itu para pemimpin demonstrasi 1966 seperti Cosmas Batubara, dr. Abdul Ghafur, Firdaus Wajdi, Suryadi [Ketua PDI yang menyerang Kubu Pro Mega tanggal 27 Juli 1996]; Sofjan Wanandi; Husni Thamrin dan sejumlah tokoh. Topik pembicaraan, situasi politik waktu itu...

Penyerangan Az Zikra (18): Ustadz Farid: Syiah Punya Kekuatan Terlatih, Umat Harus Siap Menghadang

BOGOR (voa-islam.com) – Direktur Islamic Center A-Islam Bekasi Ustadz Farid Ahmad Okbah, hadir dan menjadi salah satu pembicara dalam acara Tabligh Akbar “Umat Bersatu Kokohkan Ahlus Sunnah Waljamaah”, yang diselenggaran di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, pada Ahad (22/02/2015) kemarin.

Dalam orasinya, Ustadz Farid mengatakan bahwa syiah itu sang penipu, orang syiah itu penipu yang licik, lihatlah apa yang mereka lakukan di Indonesia, mereka menampakkan wajah orang baik, bikin penampilan yang lembut. Mereka menyerukan persatuan antara sunni dan syiah, mereka lakukan untuk menutupi dirinya dengan nama pengikut ahlul bait.

“Lalu kenapa mereka menyerang markas orang islam di Az Zikra? Kenapa ga serang Yahudi? Mereka lakukan pertemuan di Jasinga untuk menyerang umat Islam. Syiah punya kekuatan terlatih di daerah Jasinga, mereka menganiaya saudara Faisal di Az Zikra,” katanya.

Ustadz Farid Oqbah: Syiah Rencanakan Bunuh 100 Ulama Ahlus Sunnah Indonesia, Saya Salah Satunya

BEKASI (voa-islam.com) - Gegap gempita umat Islam pada acara tabligh akbar yang digelar Infaq Dakwah Center (IDC), Kajian Islam Bekasi, Kantor Berita Voa-islam.com dan Tabloid Syiar Islam berlangsung sukses diluar ekspektasi penyelenggara pada Kamis (19/2) kemarin.

Tabligh Akbar ini mengundang Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Hartono Ahmad Jaiz, dan Ustadz Farid Oqbah serta tamu Ustadz Abu Jibril.

Ustadz Farid Oqbah menyatakan aksi barbar di kampung Az Zikra Ustadz Arifin Ilham hanya sebagian kecil dari makar 'syiah sampah', ia menandaskan "Ada sebuah pertemuan di Ngawi, ternyata syiah telah merencanakan pembunuhan pada 100 ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia. Dari data syiah, yang berkumpul pada tanggal 22 Desember 2014 yang lalu di daerah Ngawi, Jawa Timur, kemudian mereka telah merencakan untuk mengeksekusi 100 ulama Ahlus Sunnah di Indonesia dan termasuk di situ disebutkan nama saya" ungkap Ustadz Farid yang sontak membaut gaduh para hadirin di Aula lantai satu dan dua Islamic Center Bekasi."

Lebih 5000 Muslim Memenuhi Az-Zikra, Bersatu Melawan Syi'ah

SENTUL(voa-islam.com) – Bara terus membara dikalangan  Ulama dan Muslim sejak terjadinya penyerangan oleh gerombolan Syi’ah. Walaupun mereka masih minoritas, tapi mereka sudah berani melakukan terror. Ini terbukti dengan penyerangan yang mereka lakukan terhadap komplek Az-Zikra yang dipimpin oleh Arifin Ilham.

Syi’ah di Indonesia pasti akan menjadi ‘bom waktu’ seperti Syi’ah dimanapun. Ketika mereka masih belum memiliki kekuatan  mereka bertaqiyah, dan menyusuf ke pusat-pusat kekuasaan, dan sesudah itu mereka akan mencaplok kekuasaan dengan jalan kekerasan seperti di Lebanon, Suriah, Irak,Bahrain, Yaman dan sejumlah negara lainnya.

Apakah Umar Meragukan Kenabian Rasulullah SAW?


Serial ulasan ke-15 terhadap buku "Akhirnya Kutemukan Kebenaran" dan penulisnya, Dr. Muhammad At-Tijani. Silakan baca serial ulasannya secara lengkap di sini: Akhirnya Kutemukan Kebenaran

 
(Judul di atas kami ambil dari judul sub-bab pada makalah Jalaluddin Rakhmat "Sahabat dalam Timbangan Al-Qur'an, Sunnah dan Ilmu Pengetahuan" yang mengetengahkan Syubhat seperti yang ditulis oleh At-Tijani tentang 'pembangkangan' para sahabat kepada Nabi Muhammad pada peristiwa perjanjian Hudaibiyah, berikut ini bantahan untuk mereka berdua)
Penulis (at-Tijani) berkata pada halaman 93: pada judul (Para sahabat pada Peristiwa Hudaibiyah), setelah menyebutkan secara menyeluruh berita perjanjian Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- bersama orang-orang Quraisy dengan syarat-syarat yang telah diketahui: “Akan tetapi beberapa sahabat tidak menyetujui tindakan dari Nabi dan mereka menolak pendapat beliau dengan penolakan yang keras, Umar bin Khattab mendatanginya kemudian berkata: “Bukankah engkau benar Nabi Allah?” Nabi berkata, “Benar” Umar berkata, “Bukankah kita di atas kebenaran dan musuh kita di atas kebatilan?” Nabi berkata, “Benar” Umar berkata, “Jika demikian mengapa kita menghinakan agama kita” Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku adalah Rasul Allah dan aku tidaklah melanggar perintah-Nya dan Dia adalah penolongku.” Umar berkata, “Bukankah engkau mengatakan kepada kami bahwa kami akan mendatangi Baitullah dan berthawaf di sana?” Nabi berkata, “Benar, tapi apakah aku mengabarkan bahwa kita akan mendatanginya tahun ini?” Umar berkata, “tidak”, Nabi berkata, “Sesungguhnya engkau akan mendatanginya dan bertawaf di sekililingnya.”

Syiah Lebih Hebat dari Rasulullah SAW


Sebuah kisah sampai kepada saya dari sebuah kota di Jawa. Kisah ini adalah tentang seorang Ahli Bait Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang dalam bahasa awam dikenal dengan sebutan ‘Habib’. Kita sebut beliau sebagai Habib Fulan, seorang ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah yang memiliki ghirah keislaman yang tinggi.

Suatu kali beliau kedatangan seorang kawan dari Pasuruan yang lama tidak bersua. Sang kawan ini dulunya adalah seorang lelaki shalih yang baik berakidah Sunni. Namun kini, sebuah berita telah sampai pada Habib Fulan bahwa kawannya itu telah berpindah akidah menjadi pengikut Syiah. Kita sebut ia dengan nama Alan.

Kondisi akidah Alan itu membuat Habib Fulan prihatin, terlebih lagi kawannya itu tersesat dalam agama yang jauh dari tauhid dan Islam.

Kamis, 19 Februari 2015

Faizal Assegaf : Terbongkar, Ini Tugas 3 PLT KPK Yang Ditunjuk Jokowi


Kamis, 1 Jumadil Awwal 1436 H / 19 Februari 2015 22:03 wib
11.713 views

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menyatakan ada kejanggalan dibalik penetapan tiga pejabat PLT KPK yang baru ditunjuka Presiden Jokowi.
Ia menjelaskan, tiga pejabat tersebut ditunjuk Jokowi untuk mengamankan kasus rekening gendut mantan bakal calon Kapolri Budi Gunawan.
Faizal menungunkat bawah telah terbongkar beberapa tugas tiga PLT KPK yang ditunjuk Jokowi. Apa saja?

Berikut penuturan Faizal Assegaf,  soal terbongkarnya tugas dari tiga PLT KPK:
1. Taufiequrachman Ruki dipasang untuk memastikan kasus rekening gendut BG tidak dilanjuti oleh KPK.
2. Johan Budi akan bertindak sebagai penjaga kepentingan PDIP untuk mengamankan kasus SKL BLBI yang diduga melibatkan Megawati.
3. Indriyanto Seno Aji adalah pengacara yang terlibat dalam kasus Bank Centuri senilai Rp 6,7 Triliun. Penunjukan dirinya oleh Jokowi sebagai bentuk kompromi guna memastikan KPK tidak mengusut tuntas kasus Century. Tim 9 yang dibentuk oleh KPK telah kemasukan angin alias deal terselubung.

Hadirilah Kajian Aliran Sesat


Selasa, 17 Februari 2015

Geger Salat Tiga Waktu di Jombang



Reporter : Sandy | Selasa, 17 Februari 2015 14:01
Namun yang membedakan, salat jamak itu bisa dilakukan meski tidak bepergian.


Dream - Kota Santri Jombang dihebohkan dengan beredarnya stiker berukuran kecil berisi ajakan melakukan salat tiga waktu.

Misalnya, salat dzuhur dan ashar, dilakukan pada waktu dzuhur. Kemudian salat magrib dan isya dilakukan pada waktu isya. Salat tiga waktu itu disebut salat jamak.