Rabu, 27 Mei 2015

Ilmuwan Temukan Planet `Neraka`

Di sana memiliki suhu 1.000 derajat sampai 2.700 derajat Celcius.


Dream - Untuk pertama kalinya, para ilmuwan Inggris mendeteksi adanya fluktuasi temperatur di sebuah planet, yang permukaannya bergunung di luar tata surya. Bernama 55 Cancri e, ilmuwan menemukan apa yang disebut sebagai Planet Berlian yang memiliki temperatur yang berubah-ubah antara 1.000 derajat sampai 2.700 derajat Celcius. Dan Ilmuwan menganggapnya sebagai `neraka`.

Mereka yakin penemuan itu dikarenakan adanya aktivitas vulkanik dalam jumlah besar di permukaannya. Para ilmuwan di University of Cambridge telah mendeteksi adanya perubahan temperatur naik dari 55 Cancri e sebanyak tiga kali lipat selama dua tahun.

Menggunakan teleskop luar angkasa Spitzer milik NASA, ilmuwan melihat adanya emisi panas yang keluar dari 55 Cancri e. Planet tersebut mengorbit bintang mirip matahari yang terletak 40 tahun cahaya di konstelasi Cancer.


"Ini adalah pertama kalinya kami melihat perubahan temperatur drastis yang dipancarkan oleh sebuah exoplanet. Ini sesuatu yang sangat luar biasa dari sebuah Bumi super," kata Nikku Madhusudhan dari Cambridge Institut Astronomi, salah satu penulis penelitian ini.

Madhusudhan mengatakan dia dan timnya belum pernah mendeteksi emisi panas atau aktivitas permukaan yang begitu besar di planet Bumi super lainnya. Para peneliti percaya bahwa naik-turunnya suhu planet tersebut bisa disebabkan semburan gas dan debu yang kadang-kadang menyelimuti permukaan yang mungkin sebagian mencair.

Semburan disebabkan oleh tingginya aktivitas gunung berapi, yang mungkin lebih tinggi aktivitas di Io, salah satu bulan Jupiter. Io dikenal paling aktif secara geologis dalam tata surya.

"Kami melihat perubahan suhu hingga 300 persen dalam bentuk sinyal yang datang dari planet tersebut. Dan ini adalah untuk pertama kalinya kami melihat melihat tingkat variabilitas tinggi dari sebuah exoplanet," kata Brice-Olivier Demory, kepala penelitian dari Cavendish Laboratory di Cambridge University.

55 Cancri e adalah Bumi super yaitu planet di luar tata surya yang permukaannya bergunung yang memiliki ukuran sekitar dua kali ukuran Bumi. Massa exoplanet itu delapan kali massa Bumi.

Exoplanet tersebut salah satu dari lima planet yang mengorbit sebuah bintang mirip matahari di konstelasi Cancer, dan berada begitu dekat dengan bintang induknya sehingga satu tahun hanya berlangsung 18 jam.

Planet ini juga tidak berputar seperti Bumi sehingga tidak ada pergantian siang dan malam. Masing-masing sisinya mengalami siang dan malam secara permanen.

Kemampuan mengetahui atmosfer dan kondisi permukaan planet Bumi super merupakan tonggak sejarah penting untuk menemukan kehidupan alien.

(Ism, Sumber: Daily Mail)
==

Kepler 78b, penemuan planet ini melegakan hati para ilmuwan dan peneliti antariksa. Ternyata, planet Bumi miliki kembaran di jagat raya. Namun celakanya, meski menyerupai, Kepler 78b bersuhu neraka.

Musim kemarau di tanah air rata-rata miliki suhu 30 – 40 derajat celcius. Dengan suhu tersebut tubuh berasa sudah mandi uap. Keringat menetes dan peluh tak tertahan terus mengalir. Bagaimana bila 2.000 derajat celcius?

Suhu tersebut sama dengan 20 kali suhu air mendidih. Membayangkan tersiram air panas saja sudah sangat menyiksa. Bagaimana bila 20 kali lebih panas daripada air mendidih?

Ya, planet Kepler 78b si kembaran Bumi miliki suhu luar biasa panas. Suhunya membara. Tak salah jika dianalogikan menyerupai neraka.

Kepler 78b miliki massa dan kepadatan materi mirip dengan Bumi; batuan dan besi. Planet itu mengorbit di sebuah bintang yang jaraknya 400 tahun cahaya dari bumi.

Planet tersebut miliki jarak yang terlalu dekat dengan bintang induknya. Jaraknya sekitar seperseratus dari jarak Bumi dan matahari. Rincian planet ini terungkap dalam jurnal sains Nature.

Kepler 78b menurut astronom terkunci dari bintang induknya. Satu sisinya permanen menghadap bintang dan sisi lainnya berada di baliknya. Dan sisi yang menghadap bintang itu miliki suhu antara 2.000 hingga 2.800 derajat celcius. 

Dengan suhu gila ini tentu saja terlalu panas bila ditinggali oleh mahkluk hidup. Namun jika sisi ‘siang’ Kepler 78b sangat membara para ilmuwan belum memperkirakan sisi ‘malam’ planet tersebut.

“Mengatakan bahwa permukaan ‘sisi siang’ planet itu meleleh, kami belum mengetahui suhu di sisi malam,” jelas Josh Winn, profesor Fisika MIT.

Menurut penelitian dari sejumlah ilmuwan Kepler 78b besarnya 1,2 kali ukuran Bumi dan bermassa 1,7 kali planet yang dihuni manusia ini. Sedangkan kepadatan Kepler 78b yakni 5,3 gram per centimeter kubik dan hanya beda tipis dengan Bumi yang miliki kepadatan 5,5 gram per centimeter kubik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar