Minggu, 31 Mei 2015

TEMANGGUNG (Panjimas.com) – Untung bin Sucipto (32 tahun) mengaku menggambar simbol yang sangat mirip dengan lambang atau bendera Daulah Islam/Islamic State (IS) di rumahnya itu lantaran menyukai gambarnya. Dia juga mengaku tidak ada niatan untuk mengikuti paham radikal tersebut.

“Demi Allah saya tidak ada niatan untuk ikut ISIS. Begitu saya tahu kalau simbol ini dilarang di Indonesia dan paham ini dilarang, saya kemudian menutupinya dengan bendera,” katanya kepada para wartawan pada Selasa (26/5/2015) seperti dilansir tribunnews.
Bahkan, dia juga menyimpan beberapa atribut organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan beberapa gambar terpidana mati aksi terorisme seperti Imam Samudra dan Amrozi. Dia mengaku menyimpannya karena menyukai para tokoh tersebut.
Meski demikian, saat dicecar wartawan mengapa ada gambar 2 Bomber Bali I itu di rumahnya, dia tidak berkomentar lebih jauh. Dia mengetahui jika dua orang tersebut terlibat sejumlah pengeboman di Indonesia. “Saya ingin beli gambar saja. Mereka menarik karena pakai surban seperti kiai-kiai,” ucapnya.
Untung yang seharo-hari berprofesi sebagai penjahit ini hanya mengatakan, jika setiap ada pengajian di wilayahnya, dia selalu rajin mengikuti. Namun, dia mengaku tidak fanatik terhadap satu organisasi saja. (Baca:Seorang Penjahit di Temanggung Ditangkap Gara-Gara Selfie dengan Simbol Daulah Islam (IS)
“Saya sering ikut semua organisasi (keagamaan) apa saja. Pengajian akbar saya selalu ikut. Saya juga selalu beli kaos-kaos dan juga kalau ketemu ustadznya saya biasa minta foto,” ujar Untung yang mengaku sebagai salah satu simpatisan organisasi FPI di Grogol, Jakarta dan Temanggung ini. [GA]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar