Rabu, 11 November 2015

(GP) Ansor Tolak Deklarasi Anti-Syiah di Purwakarta

NBCIndonesia.com - Gerakan Pemuda (GP) Anshor Purwakarta meminta Polres Purwakarta tidak mengeluarkan izin digelarnya deklarasi anti-syiah di Purwakarta, pada Jumat (13/11/2015).

Ketua GP Anshor Purwakarta Anwar Nasihin mengatakan, konflik syiah – sunni merupakan konflik timur tengah. Dengan digelarnya deklarasi itu, sama saja dengan menghadirkan konflik timur tengah di Purwakarta. “Maka dari itu, GP Anshor Purwakarta menilai, polisi harus mengkaji apakah layak izin itu dikeluarkan untuk deklarasi anti syiah,” ujar Anwar di Purwakarta, Minggu (8/11/2015).  Apalagi, kata dia, telah ada surat edaran Kapolri tentang ujaran kebencian (hate spech. Dalam edaran tersebut, polisi dituntut untuk responsif pterhadap gejala-gejala yang berpotensi menimbulkan tindak pidana ujaran kebencian. “Dan di Perbup Nomor 70 Tahun 2015 Tentang Desa Berbudaya juga mengatur soal larangan ceramah yang profokatif,” ujar Anwar.


Ia memahami fenomena gerakan anti-syiah ini menyangkut soal pemahaman umat Islam terhadap keyakinannya terhadap Tuhan.

“Kami menganggap soal keyakinan itu sudah urusan masing-masing. Karenanya, tidak ada satu komunitas pun yang berhak menentukan komunitas lain itu sesat atau apapun,” ujarnya.

Selebihnya, apa yang ia sampaikan menekankan pada ancaman konflik yang timbul dari gerakan itu. Tidak hanya sekedar soal gerakan keagamaan.

“Gerakan ini bukan gerakan ideologis, tapi gerakan politik. Dan pertanyaannya, apa kita mau ada konflik timur tengah di tiap daerah. Dan yang pasti, ini mengancam persatuan dan kesatuan negara,” ujar dia.(salafynews)
(NBCIndonesia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar