Selasa, 17 November 2015

Partai Sayap Kanan Manfaatkan Bom Paris untuk Menutup Masjid dan Organisasi Islam di Eropa

AntiLiberalNews – Insiden bom Paris atau dikenal sebagai “Paris Attack” di media sosial telah menjadi senjata andalan Pemimpin Partai Sayap Kanan Marine Le Pen untuk menyerang Muslimin, Masjid dan organisasi Islam di Perancis. Dia mengatakan agar “Islam Radikal” harus dimusnahkan dari Prancis, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Senin (16/11/2015).
Tak hanya itu, Le Pen juga memanfaatkan kisruh pengeboman ini untuk menyudutkan Islam dengan adanya gelombang pengungsi dari Timur Tengah yang dilanda konflik. Dengan demikian, dia menyeru pemerintah agar mampu kembali mengontrol wilayah perbatasan Prancis, seperti yang diklaimnya pada sebuah video bahwa, “Perancis sudah tidak aman lagi.”
“Butuh tindakan tegas, Islam fundamentalisme harus dimusnahkan, pemerintah Prancis juga harus melarang organisasi Islam, masjid dan mengusir orang asing yang membenci Prancis dan migran ilegal” kata Lepen, Sabtu (14/11) dikutip ROL.
Eropa saat ini memang menjadi tujuan imigran dari negara berkonflik di wilayah Timur Tengah. Hampir satu juta orang telah memasuki wilayah Eropa beberapa bulan terakhir.
Sementara itu Le Pen saat ini sedang bersaing untuk memenangkan pemilu di Utara Prancis Desember mendatang. Dia pernah dijagokan dapat bersaing dalam pemilihan presiden 2017 mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar