Gerakan warga Jakarta menolak Ahok
Senin, 23/02/2015 06:43:53 | Dibaca : 782
Jakarta (SI Online) - Keberadaan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama semakin tidak disukai oleh warga Jakarta. Saat acara Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Ahad (22/2/2015), masyarakat Ibu kota berbondong-bondong menandatangani petisi menolak Ahok.
Petisi mencabut mandat Ahok sebagai Gubernur DKI itu ditandatangani karena warga kecewa dengan kepemimpinannya. Mereka menilai kebijakan Ahok kerap kali merugikan masyarakat Jakarta.
Aktivis "Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta", Gea Hermansyah, mendukung gerakan ini. Menurutnya, Ahok tidak layak memimpin Jakarta karena banyak kebijakan Ahok yang merugikan masyarakat Jakarta. Misalnya, kebijakan pelarangan sepeda motor di Jalan Thamrin, penggusuran tanpa uang kerohiman.Jakarta (SI Online) - Keberadaan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama semakin tidak disukai oleh warga Jakarta. Saat acara Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Ahad (22/2/2015), masyarakat Ibu kota berbondong-bondong menandatangani petisi menolak Ahok.
Petisi mencabut mandat Ahok sebagai Gubernur DKI itu ditandatangani karena warga kecewa dengan kepemimpinannya. Mereka menilai kebijakan Ahok kerap kali merugikan masyarakat Jakarta.
"Ahok juga menabrak PP 58/2005 tentang prosedur penyelenggaraan APBD," kata Gea.
Bahkan, lanjutnya, di dalam program pembangunan, Ahok kerap kali membuat keresahan dengan sikap arogansi dan egoisnya. Sayangnya, selama ini sikap Ahok selalu mendapat pembenaran dari media.
"Menurut kami itu sangat membahayakan," tandasnya.
Rencananya mereka akan melanjutkan tuntutan cabut mandat rakyat itu ke para wakil rakyat di Gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin (23/2/2015).
red: adhila/dbs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar