Kamis, 29 Oktober 2015

Kabut Asap Mulai Masuk Pulau Jawa

Pemandangan berbeda terlihat di langit wilayah DKI Jakarta pada Jumat (23/10) sore. Langit tidak berwarna biru melainkan terlihat seperti abu-abu pekat. Matahari yang akan terbenam di barat seperti titik merah kecil dikelilingi awan-awan berwarna abu- abu tersebut.


Partikel kecil asap kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan terbawa ke utara Jawa sehingga membuat langit Jakarta, Jumat (23/10) sore berkabut. "Jakarta sepanjang hari tertutup kabut asap seperti hazy. Asap tipis Sumatera dan Kalimantan telah mengimbas ibukota," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya ‏@Sutopo_BNPB, Jumat kemarin.

"Sebagian Jawa bagian utara sudah kena imbas asap dari Sumatera dan Kalimantan 23-10-2015 jam 15.30 Wib," lanjut Sutopo yang mengupload foto peta asap.  

Berdasarkan letak geografis negara Indonesia, Jawa berada di sebelah selatan Kalimantan dan timur Sumatera. “Angin di lapisan atas langit ke arah selatan, artinya partikel kecil terkait asap terbawa ke arah utara Pulau Jawa,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andhika Eka Sakya, kepada wartawan, Jumat (23/10), seperti dilansir okezoneDia menjelaskan kumpulan partikel kecil asap berada di lapisan atas langit yang berjarak 1,5 kilometer lebih dari permukaan tanah. Partikel tidak menjangkau ke langit lapisan bawah. Partikel kecil asap hanya akan berterbangan di lapisan langit atas. Dari pantauan BMKG, partikel asap hanya berterbangan di wilayah utara Jakarta. Dia mengimbau kepada warga supaya tidak khawatir adanya kondisi seperti ini.


“Jarak lapisan atas langit dan permukaan tanah itu 1,5 kilometer lebih. Jadi tak perlu dikhawatirkan. Tidak memberi dampak kesehatan karena partikelnya kecil, tidak akan turun ke lapisan bawah. Dia hanya terbawa-bawa angin saja,” jelas dia. Sampai Sabtu (24/10) pagi kondisi kabut asap di langit Jakarta masih terjadi. Salah seorang warga Jakarta menginformasikan lewat facebook. "Saya kira hanya perasaan saya saja, dari kemarin pagi saya lihat keluar rumah (kebayoran lama) langitnya berkabut, saya kira hanya mendung biasa (pertanda mau hujan), eeh...dari tadi pagi sampai saat ini juga kondisinya sama berkabut," tulis Sumami Bint Samian, Sabtu (24/10). 

Seorang netizen warga Semarang juga menyampaikan hal serupa.

"Semarang sdh 2hr ini matahari tak nampak .. Seperti mendung, tp panas .. Kalo itu Asap brrt sdh sampai disini," cuit @Deeweedave di twitter, Sabtu (24/10).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar