Rabu, 22 April 2015

Kesesatan Syiah di Lapangan

SEBAGIAN KESESATAN-KESESATAN YANG TERSEBAR
DI DESA KARANG GAYAM – OMBEN – SAMPANG


1.       Mereka menganggap bahwa Allah masih butuh kepada tho’at dan ibadah dari hamba-Nya dengan berdalil QS. Al-Dzariyat: 56, (ﭳﭴﭵﭶﭷﭸ).
2.       Mereka menganggap bahwa Allah hanya dapat menyembuhkan orang sakit, tidak begitu dengan sebaliknya. Dengan berdalil QS. As-Syu’aro’: 80, (ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ).
3.       Mereka menganggap bahwa para Imam mereka mengetahui ilmu ghaib dari selain Allah.
4.       Mereka menganggap bahwa kitab suci Al-Qur’an yang ada pada tangan muslimin se-alam semesta tidak murni diturunkan Allah, akan tetapi sudah terdapat penambahan, pengurangan, dan perubahan dalam susunan ayat-ayatnya.
5.       Mereka menganggap bahwa semua ummat Islam – selain kaum Syi’ah – mulai dari para shahabat Nabi hingga hari qiamat – termasuk di dalamnya tiga Khalifah Nabi (Abu Bakar, Umar, Utsman) dan Imam Empat Madzhab (Abu Hanifah, Malik, Syafi’ie, Ahmad) termasuk pula Bujuk Batu Ampar – adalah orang-orang pendusta, bodoh lagi murtad karena membenarkan tiga Khalifah tersebut di dalam merebut kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
6.       Mereka menganggap bahwa Imam Ghazali bukan Ulama akan tetapi dukun.


7.       Dari Bab Wudlu’, mereka menganggap: cukup mengusap kaki dalam wudlu yang berhukum wajib dibasuh. Karena mereka menganggap bahwa kelakuan dalam wudlu ada dua macam:  مسحتان(dua usapan) dan  غسلتان(dua basuhan) dengan berdalil ayat, (وامسحوا برؤسكم وأرجلكم).
8.       Dari Bab Shalat, mereka menambah dan mengurangi rukun-rukun Shalat seperti mengangkat tangan di setiap naik dan turunnya anggota badan, dan mengurangi bacaan Fatihah dalam Shalat Ruba’iyyah dengan menganggap cukup membaca Fatihah dalam dua rakaat saja.
9.       Di dalam Shalat, ketika sujud mereka bersujud di atas kertas yang bertuliskan Ali, Fathimah, Hasan, Husein.
10.   Menganggap bolehnya jama’ Shalat Dzuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya tanpa ada sebab safar atau hujan, dengan berdalil ayat, أقم الصلاة لدلوك الشمس waktu untuk Dzuhur dan Ashar; إلى غسق الليل waktu untuk Maghrib dan Isya; وقرآن الفجر waktu untuk Shubuh.
11.   Menganggap Shalat Jum’at berhukum Sunnah bagi ma’mum, dan fardhu bagi Imam.
12.   Menganggap bahwa Shalat Tarawih itu tidak ada di zaman Nabi SAW, melainkan diadakan oleh Umar Ibn Khattab untuk mengumpulkan Muslimin.
13.   Mengharamkan jeroan ayam dan kelinci.
14.   Mengharamkan puasa Asyura’ dengan dalih bahwa Ahlussunnah menuduh Rasul belajar tatakrama kepada orang Yahudi.
15.   Membenci ajaran Ahlussunnah dan hanya menganggap benar ajaran Syi’ah.
16.   Menganggap Ahlu Sunnah wal Jamaah khususnya para Shahabat lancang terhadap Nabi SAW. Karena mereka meriwayatkan hadits-hadits yang menyangkutrahasia Nabi SAW, seperti hadits yang menjelaskan bahwa Nabi SAW berkencing sambil berdiri dengan dikelilingi para Shahabat.
17.   Menganggap curang terhadap Ahlu Sunnah. Karena mereka (Ahlu Sunnah) membuang banyak riwayat dari Ali bin Abi Thalib ra. dan memasang banyak riwayat Abi Hurairah ra. Dengan menganggap Ali ra. sebagai shahibul bait dan Abu Hurairah sebagai tamu, maka pasti shahibul bait lebih mengetahui daripada tamu.
18.   Menganggap bahwa kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim tidak shahih.
19.   Menganggap Abu Thalib termasuk dari Ahli Syurga, dan ingkar terhadap hadits yang menjelaskan adanya Abu Thalib di dalam siksaan ringan dalam neraka.
20.   Mengungkit-ungkit tentang pembunuhan terhadap Husein ra. dan sangat mencaci maki pelakunya dengan diatasnamakan orang Sunni.
21.   Mereka menganggap ”sesudah masuk aliran tersebut lebih merasakan khusyu’ dalam Shalat daripada shalat-shalat sebelumnya.”

22.   Mereka menjamin masuk syurga dan dijauhkan dari api neraka bagi pengikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar