Selasa, 22 Maret 2016

Buku Gafatar akan Segera Terbit


MEWASPADAI GAFATAR 
(GERAKAN PEMURTADAN TERHADAP UMAT ISLAM)
Oleh LPPI

Gafatar merupakan singkatan dari Gerakan Fajar Nusantara. Sebelumnya, gerakan ini bernama Komunitas Millah Abraham yang pada awalnya bernama Al-Qiyadah Al-Islamiyyah.[1] Awal mula berdirinya aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyyah ini adalah setelah Ahmad Moshaddeq bertahanuts di Gunung Bunder Bogor, dia mengaku menerima wahyu yaitu berupa mimpi yang berulang beberapa malam sehingga mendorong dirinya untuk memproklamirkan diri sebagai nabi baru dari Indonesia dengan mendirikan jemaat yang bernama Al-Qiyadah Al-Islamiyyah dengan syahadat barunya, yaitu “aku bersaksi bahwasanya Al-Masih Al-Maw’ud (Ahmad Moshaddeq) adalah utusan Allah.”[2] Akan tetapi, perjalanan Al-Qiyadah Al-Islamiyyah ini tidak berjalan mulus, karena para ulama segera melakukan pencegahan. Akhirnya, setelah buku-buku panduan Al-Qiyadah Al-Islamiyyah ini dikaji dan diteliti oleh MUI, maka MUI pun memvonisnya sesat. Setelah itu, masalah Al-Qiyadah Al-Islamiyyah ini segera dibawa ke ranah hukum dan Ahmad Moshaddeq ditangkap dan divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya pada 29 Oktober 2007 dan divonis pada 23 April 2008 dengan hukuman penjara 4 (empat) tahun karena melanggar UU No.1/PNPS/1965 tentang penodaan agama.
            Pada saat Ahmad Moshaddeq menjalani hukum kurungan, ternyata para pengikutnya melakukan rapat pada tanggal 12 September 2009, yaitu DPP KOMAR melakukan Rapat Kerja Pengurus Lengkap yang semua kegiatan rapat tersebut dituliskan dalam bentuk buku kecil, tepatnya di Jl. Raya Puncak km 79 Cisarua Bogor Jawa Barat. Isi rapat tersebut menyatakan bahwa dari Al-Qiyadah Al-Islamiyyah berubah menjadi Komunitas Millah Abraham.[3] Dengan demikian, mereka bisa tetap bergerak dan mengembangkan fahamnya di seluruh Indonesia. Mereka hanya merubah namanya saja, akan tetapi ajarannya masih tetap sesat, karena mengikuti ajaran “nabi” Ahmad Moshaddeq.
            Ajaran Komar ini banyak berkembang di wilayah NAD (Nanggroe Aceh Darussalam). Masyarakat Aceh menjadi resah sebab ajaran Komar ini banyak yang bertentangan dengan Islam. Alhamdulillah, setelah MPU meneliti dan mengkaji buku-buku Millah Abraham[4] ini, akhirnya Gubernur Aceh mengeluarkan SK yang berisi larangan untuk Millah Abraham di seluruh wilayah Aceh dengan SK Gubernur Aceh No. 9 tahun 2011 yang berisi larangan untuk Millah Abraham di seluruh Aceh yang ditanda tangani pada 6 April 2011.
Setelah dilarang di Aceh, akhirnya mereka berganti nama (baju) lagi dari Millah Abraham menjadi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Gafatar ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 2011 dan dideklarasikan pada tanggal 21 Januari 2012 di gedung JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat dengan Ketua Umumnya Mahful Muis Tumanurung (mengaku sebagai lulusan UIN Ciputat) dan Wakil Ketua Umumnya Ir. Wahyu Sanjaya. Dengan nama baru ini, mereka melakukan kegiatan sosial di mana-mana seperti baksos, kerja bakti, donor darah dll di seluruh Indonesia.
Inti dari gerakan Gafatar ini adalah usaha untuk menyatukan tiga agama, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Mereka mengatakan bahwa seluruh agama yang tiga ini adalah dijamin masuk surga dan merupakan agama yang benar karena bersumber dari satu orang nabi, yaitu Nabi Ibrahim AS.
Padahal di dalam Al-Qur`an dinyatakan bahwa hanya Islam lah satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT, karena ajaran Islam masih murni dan tidak tercampuri oleh ajaran manusia. Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam,” (QS Ali Imran [03]: 19). Sedangkan ajaran Taurat dan Injil sudah tercemar oleh kebatilan. Bagaimana mungkin bisa disejajarkan dengan Islam.[5]
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Rakernas MUI Desember 2007 telah menetapkan 10 (sepuluh) Kriteria Aliran Sesat sebagai berikut :[6]

1.    Mengingkari salah satu dari rukun iman yang enam dan rukun Islam yang lima.
2.   Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i (Al-Qur`an dan As-Sunnah).
3.   Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Qur`an.
4.   Mengingkari otensitas dan atau kebenaran isi Al-Qur`an.
5.   Melakukan penafsiran Al-Qur`an yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
6.   Mengingkari kedudukan hadits Nabi SAW sebagai sumber ajaran Islam.
7.   Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
8.   Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir.
9.   Mengubah, menambah, dan/atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah, seperti haji tidak ke Baitullah, shalat fardhu tidak lima waktu.
10.Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syariah, seperti mengkafirkan Muslim hanya karena bukan kelompoknya.

Di antara kesesatan yang diajarkan oleh Ahmad Moshaddeq yang mengaku telah menerima wahyu berbahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

No.
Aqidah Gafatar
No.
Aqidah Islam
1.
Risalah atau ajaran Rasulullah SAW telah berakhir s.d. tahun 1400 H.
1.
Risalah atau ajaran Rasulullah SAW belum berakhir, berlaku s.d. hari Kiamat.
2.
Allah SWT telah mengutus rasul baru yaitu Ahmad Moshaddeq yang menamkan dirinya “Rasul Al-Masih Al-Maw’ud”.
2.
Allah SWT tidak akan mengutus rasul baru.
“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,” (QS Al-Ahzab [33]: 40)

Akan tetapi, Gafatar memelintir ayat ini dengan mengatakan, “Dari penjelasan singkat di atas, jelaslah bahwa makna yang dikehendaki dari kata “khatam” bukan lagi makna tekstualnya; cincin para Nabi, stempel para Nabi, segel/penutup para Nabi, yang terakhir dari para Nabi, akan tetapi makna majaznya yang kontekstual, yaitu yang termulia/terbaik di antara para Nabi.”[7]
3.
Syahadat Gafatar :
أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن المسيح الموعود رسول الله
“Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwasanya Al-Masih Al-Maw’ud (Ahmad Moshaddeq) adalah utusan Allah.”[8]
3.
Dua kalimat syahadat tidak boleh dirubah atau diganti. Siapa pun yang merubahnya, maka dia telah kafir.
4.
Kitab sucinya masih menggunakan Al-Qur`an, tetapi mereka berkeyakinan bahwa Al-Qur`an sekarang hanya tinggal tulisannya saja, sedangkan ruhnya sudah hilang sejak 1300 tahun yang lalu.
4.
Kitab suci Al-Qur`an akan senantiasa relevan sepanjang zaman. Tulisannya terjaga dan ruhnya tetap hidup di hati kaum muslimin sedunia.
5.
Rasul  Al-Masih Al-Maw’ud (Ahmad Moshaddeq) diutus oleh Allah SWT untuk mengembalikan ruh Al-Qur`an yang telah hilang tersebut dalam dada setiap muslim, agar hidup jiwanya. Cara kerja Al-Masih Al-Maw’ud sama persis dengan Nabi Muhammad SAW, karena petunjuk dan pedomannya juga sama yaitu Al-Qur`an.
5.
Hanya Allah SWT lah yang berkewajiban menjaga Al-Qur`an. Allah SWT telah berfirman,
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” (QS Al-Hijr [15]: 9)
6.
“Bila seseorang melakukan ibadah tanpa mengikuti rasul setelah Muhammad, yaitu  Al-Masih  Al-Maw’ud[9], maka tidak akan diterima ibadahnya.”[10] Rasul   Al-Masih  Al-Maw’ud mewajibkan setiap pengikutnya untuk MITSAQ (bai’at) sebagai bukti telah mengikuti rasul baru Al-Masih  Al-Maw’ud.
6.
Allah SWT hanya memerintahkan umat Islam untuk taat kepada-Nya dan taat kepada utusan-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW.
“Katakanlah (Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”  (QS Alu Imran [03]: 32)
7.
“Untuk menjadi saksi bahwa  Al-Masih  Al-Maw’ud sebagai rasul Allah, maka mu'min harus berani mempertanggungjawabkannya kepada manusia, bahwa dia sebagai saksi tentang kedududukan Al-Masih Al-Maw’ud sebagai rasul Allah di abad ini, seperti yang dinubuwatkan oleh Al-Qur`an dan hadits Muhammad tentang Al-Masih yang akan datang setelah periode Muhammad Rasulullah.”[11]
7.
Umat Islam hanya akan bersaksi kepada Nabi Muhammad SAW saja.
8.
Iman kepada Al-Masih Al-Maw’ud sebagai rasul Allah adalah kewajiban mengikuti bimbingan dan tuntunan arah jalan yang akan ditempuh oleh Al-Masih  Al-Maw’ud yang berpedoman kepada ayat Al-Qur`an sebagai -shirothol mustaqiem- yang diminta oleh semua orang, baik oleh Bani Isroil maupun Bani Ismail, yaitu jalan lurus atau jalan kebenaran. Jadi Al-Masih Al-Maw’ud akan menggunakan Al-Qur`an sebagai shiroth, dan semua orang yang beriman harus mengikuti Al-Masih Al-Maw’ud, karena Al-Masih Al-Maw’ud adalah orang yang diberikan ilmu tentang Al-Qur`an (wahyu) oleh Allah. Dia akan memimpin manusia dengan tuntunan Al-Qur`an yang difahaminya secara konsekuen dan kontisten.[12]
8.
Umat Islam hanya akan beriman kepada utusan Allah SWT yang bernama Muhammad bin Abdullah dari Mekah dan bukan beriman kepada nabi palsu dari Indonesia, yaitu Ahmad Moshaddeq.
9.
Shalat lima waktu tidak wajib karena saat sekarang sudah kembali menjadi periode Mekkah karena tidak berlakunya hukum Islam (Al-Qur`an dan Al-Hadits).
9.
Shalat lima waktu adalah wajib dan tidak akan pernah kembali menjadi periode Mekkah.
“Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS An-Nisa [04]: 103)
10.
Shalat Jum’at dilaksanakan pada hari Sabtu.[13] “Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari berkumpul....” (Kewajiban Menghormati Hari Ketujuh (Sabath), hal. 132)
10.
Shalat Jum’at wajib dilaksanakan pada hari Jum’at. Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli,” (QS Al-Jumu’ah [62]: 9).
11.
Yang wajib adalah qiyamul lail (shalat malam) dan shalat waktu terbit matahari dan waktu terbenamnya matahari seperti yang dilakukan oleh Rasul Muhammad SAW sewaktu periode Makkah.
11.
Qiyamul Lail adalah sunnah dan shalat yang wajib bagi setiap muslim adalah shalat lima waktu sehari semalam.
12.
Orang Islam di luar kelompok mereka dianggap kafir/jahiliiyah.
12.
Sesama muslim adalah bersaudara.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat,” (QS Al-Hujurat [49]: 10)
13.
Anggota mereka yang lalai mengerjakan shalat malam dikenakan  bayar kafarat (tebus dosa) dan besar kafarat tersebut tergantung dari ketetapan atas mereka.
13.
Dalam Islam tidak ada denda bagi seorang muslim/muslimat yang tidak mengerjakan shalat malam.
14.
Wanita muslimah boleh menikah dengan laki-laki Nasrani.
14.
Wanita muslimah dilarang menikah dengan pria non muslim.
“Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu,” (QS Al-Baqarah [02]: 221)
15.
Ahmad Moshaddeq mewajibkan sedekah jika pengikutnya ingin bertemu dengannya.[14]
15.
Allah SWT berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul, hendaklah  kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum (melakukan) pembicaraan itu,” (QS Al-Mujadilah [58]: 12)
Akan tetapi, perintah ini telah dihapus dengan perintah zakat dan perintah ini hanya khusus milik Nabi Muhammad SAW.[15]

    
Pola Pergerakan Gafatar Sama Seperti Pola Pergerakan NII KW-9

Pola kerja Gafatar sama dengan pola yang dibangun oleh NII KW-9 di dalam pergerakannya. Mereka menggunakan 6 (enam) tahap perjuangan, yaitu :

1.
SIRRUN
:
Gerakkan rahasia, berdakwah secara rahasia, mengaji secara rahasia, merekrut anggota secara rahasia.
2.
JAHRUN
:
Berdakwah secara terang-terangan, mengaji secara terang-terangan, merekrut anggota secara terang-terangan, kalau menurut perhitungan mereka sudah kuat untuk melawan kekuatan kafir.
3.
HIJRAH
:
Pindah dari Makkah ke Madinah (Indonesia ini Makkah harus hijrah ke Madinah) untuk berdirinya Ibu Kota Negara yang mereka selalu sebut UMMUL QURA’.
4.
QITAL
:
Perang terbuka dengan orang kafir demi kemenangan negara Islam.[16]
5.
FUTUH
:
Menang dari dari peperangan melawan orang kafir.
6.
KHILAFAH
:
Bentuk pemerintahan Negara Islam versi mereka. Setelah pemerintah negara Islam terbentuk khalifah, barulah berlakunya hukum Islam versi mereka.

---bersambung....


[1] Al-Qiyadah Al-Islamiyyah didirikan oleh Ahmad Moshaddeq pada tanggal 23 Juli 2006 di Kampung Gunung Sari Desa Gunung Bundar, Bogor Jawa Barat. Ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyyah ini berisi kesesatan. Di antaranya dia mengaku menerima wahyu berbahasa Indonesia. Ahmad Moshaddeq mengutip firman Allah SWT,“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana,” (QS Ibrahim [14]: 04).
Ahmad Moshaddeq mengaku menerima wahyu berbahasa Indonesia, karena Allah SWT tidak pernah mengutus para nabi dan rasul-Nya kecuali menggunakan bahasa yang dipakai oleh umatnya. Dia mengaku sebagai nabi dan rasul dari Indonesia, maka wahyu yang dia terima pun berbahasa Indonesia.
[2] Mimpi Ahmad Moshaddeq
“Ada suatu peristiwa yang menurut aku inilah suatu tanda dari Allah. Tatkala pada malam ketiga aku bertahanuts, sekitar pukul dua belas malam, secara kasyaf antara tidur dan jaga, aku dibawa oleh seseorang ke suatu tempat di pinggiran pantai. Di pinggiran pantai itu terdampar sebuah kapal yang sangat besar, terendam air laut setinggi pinggang, tetapi keadaannya sudah sangat rusak layaknya barang rongsokan yang sudah dibuang orang. Orang itu mengajak aku masuk ke dalam kapal itu. Di dalam kapal besar itu aku menyaksikan banyak sekali orang berduyun-duyun dalam kelompok-kelompok, berjalan tiada menentu arah. Ketika melihat serombongan orang yang berjalan di dekatku, maka aku berinisiatif mengikutinya dari belakang, sambil bertanya-tanya dalam diriku sendiri: “Mau ke manakah mereka?” Setelah sekian lama mengikuti perjalanan mereka, tiba-tiba mereka terhenti karena menemukan jalan buntu, dan merekapun kembali ke arah semula. Kemudian aku mengikuti rombongan yang lain dari mereka. Akan tetapi kejadian pada rombongan yang pertama terulang kembali, ternyata mereka hanya bolak-balik saja di dalam kapal itu, dan tidak menemukan jalan keluar. Demikian berulang kali aku ikuti rombongan yang lain, tetapi kejadiannya selalu sama, sampai akhirnya aku terjaga. Aku merenungi mimpi itu, karena mimpi itu begitu jelas dan sangat berkesan bagiku. Pada malam berikutnya, sebelum tidur aku berdoa kepada Allah, jika memang mimpi ini adalah -tanda- dari Nya, maka aku minta agar mimpi itu diulang kembali. Begitu aku tertidur, mimpi itu ternyata berulang kembali sama seperti apa yang aku lihat di malam sebelumnya. Berlatar belakang kapal besar yang sudah rusak berisikan ribuan orang, dari mulai rakyat miskin yang berpakaian seadanya sampai dengan orang-orang kaya yang berpakaian jas dan berdasi, orang-orang tua dan anak muda. Mereka berduyun-duyun dalam kelompok-kelompok, berjalan tiada menentu arah mencari jalan keluar. Di malam berikutnya mimpi itu juga terulang kembali, sama seperti malam-malam sebelumnya. Jadi aku bermimpi tentang kapal rusak itu tiga malam berturut-turut.
Madinah, Kota yang Teratur
Pada malam ketiga belas atau sepuluh hari setelah mimpi yang pertama, aku bermimpi lagi. Akan tetapi mimpiku kali ini sangat berlawanan dengan mimpiku yang pertama. Mimpiku kali ini dibawa oleh seseorang ke sebuah kota yang sangat besar. Kota itu sungguh luar biasa dengan segala keindahan dan keteraturannya. Tempat orang-orang berkumpul, pertokoan, tempat tinggal, semua ditata dengan sangat rapi. Belum pernah aku melihat kota seindah itu. Kota itu tidak ada kesamaannya dengan koto-kota yang pernah aku kunjungi. Aku berjalan bersama qorinah melihat blok demi blok kota tersebut. Berbagai macam fasilitas kota dengan petugas-petugasnya semua ada di situ, tetapi penduduk kota tersebut masih sangat sedikit. Kami terus dan terus berjalan, sampai pada akhirnya aku katakan kepada qorinah: “Kita jangan teruskan ke sana, aku merasa kalau kita teruskan berjalan ke sana kita tidak akan bisa kembali, mari kita balik pulang.” Maka aku mencari tempat di mana tadi kami memasukinya, karena meninggalkan tanda masuk di tempat itu. Kemudian aku ambil tanda masuk itu agar bisa keluar, sampai akhirnya aku terjaga. Aku renungkan kembali mimpiku itu, dan aku berdoa agar Allah mengulangi kembali mimpiku itu. Ternyata pada dua malam berikutnya mimpi itu kembali terulang, jadi aku bermimpi tentang kota itu tiga malam berturut-turut. Sama halnya seperti mimpiku yang pertama. (Ruhul Qudus Yang Turun Kepada Al-Masih Al-Maw’ud halaman 178-191).
[3] “Satu hal yang perlu kita cerdasi, Allah bukanlah orang Arab dan Dia (Allah) sangat mengerti, apabila manusia beribadah kepada-Nya menggunakan bahasa apapun yang digunakannya. Ini merupakan sebuah aqidah bersejarah yang aku ungkapkan kepada kalian, pada tanggal (12 September 2009) bersejarah ini. Ini merupakan sesuatu yang baru, dari Alqi kita bergeser menuju Komunitas Millah Abraham. Kalau nanti orang mempermasalahkan nama yang kamu gunakan, maka katakan kepada mereka: kami adalah “Komunitas Millah Abraham”; Kami adalah “Millah Abraham”. (Rapat Bulanan Pengurus Lengkap DPP KOMAR, Sabtu 12 September 2009, hal. 17)
[4] Di antara buku pegangan Komunitas Millah Abraham adalah Al-Masih Al-Maw’ud dan Ruhul Qudus Dalam Perspektif Taurat, Injil dan Al-Qur`an, karya Ahmad Moshaddeq; Al-Kitab Menubuatkan Islam Hanif Akan Masuk Surga karya anonim; Teologi Abraham Membangun Kesatuan Iman Yahudi, Kristen dan Islam, karya Mahful M Hawary. 
[5] Taurat dan Injil sekarang sudah tercemar. Allah SWT menjelaskan tentang Yahudi dan Nashrani, 
“Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair putra Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (QS At-Taubah [09]: 30).
[6] Ajaran Gafatar mempunyai sepuluh kriteria sebagai aliran sesat.
[7] Teologi Abraham, hal. 127.
[8] Lihat buku Binayah Roin, oleh Siraj 1, Al-Qiyadah Al-Islamiyyah, 21 November 2006, hal. 10.
[9] Yang dimaksud dengan Al-Masih Al-Maw’ud adalah Ahmad Moshaddeq.
[10] Lihat buku Ruhul Qudus Yang Turun Kepada  Al-Masih Al-Maw’ud, hal. 175.
[11]  Idem, hal. 186.
[12]  Idem, hal. 187.
[13] Maka Allah di dalam Al-Qur`an Surat 16 ayat 124 ini menyatakan, “Sesungguhnya diwajibkan hari Sabtu atas orang-orang yang berselisih padanya.” Jadi di dalam Al-Qur`an cukup jelas bahwa Allah tidak merubah Hukum-Nya, Allah tidak merubah Undang-Undang-Nya, bahwasanya hari beristirahat, hari berhenti bekerja, hari berlibur atau hari Sabath itu adalah hari Sabtu bukan hari Minggu dan bukan hari yang keenam yang biasa dikenal oleh orang Islam hari Jum’at.” (Kewajiban Menghormati Hari Ketujuh (Sabath), hal. 139)
[14] Sedekah ini harus diserahkan kepada nabi palsu Ahmad Moshaddeq.
[15] Rasulullah Saw terbiasa melayani umatnya dengan berbagai macam permasalahannya. Pada saat itu, selalu ada saja para sahabat yang hendak bertemu dengan beliau untuk membicarakan permasalahannya. Misalnya ada sahabat yang meminta nasehat khusus, ada juga yang meminta penyelesaian urusan rumah tangganya. Terkadang, ada juga sahabat yang meminta berbicara empat mata dengan beliau sehingga sangat menyita waktu beliau.  Akhirnya datanglah peraturan dari Allah SWT, yaitu barangsiapa yang hendak berurusan dengan Rasulullah Saw, misalnya hendak melakukan pertemuan empat mata membicarakan permasalahannya, maka dia harus mengeluarkan sedekah terlebih dahulu kepada fakir dan miskin.
Keterangan : Sedekah ini bukan untuk Rasulullah Saw, akan tetapi menjadi hak fakir dan miskin.
[16] Di situs http://nasional.news.viva.co.id/news/read/728526-eks-gafatar-kami-diminta-berkebun-untuk-beli-senjata bahwa Eks Gafatar: Kami Diminta Berkebun untuk Beli Senjata. Jadi, seharusnya Pemerintah sudah harus waspada dan segera menumpas gerakan separatis Gafatar ini. 

3 komentar:

  1. Kami sekeluarga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada KY JOYO WIJOYO atas bantuannyasaya menang
    togel yang pertama kalinya,pekerjaan saya sehari-harinya cuma seorang SOPIR ANKOTyang pendapatannya
    tidak seberapa,buat biaya anak sekolah aja tidak cukup apalagi untuk mencukupikebutuhan hidup keluarga
    sehari-harinya….suatu hari saya tidak sengaja mendengar pembicaraan temansaya mengenai prediksI
    KI JOYO WIJOYO yang katanya bisa mengeluarkan angka sgp/hk yang di jamintembus,akhirnya saya bertanya
    dan teman saya memberikan nomor KI JOYO WIJOYO dan saya pun menghubunginya..??Berkat bantuan KI yang
    telah memberikan anka “GHOIB” nya 4D dan alhamdulillah ituternyata terbukti….sekaran anak
    saya bisa lanjut sekolah lagi itu semua atas bantuan KI JOYO WIJOYO,bagi anda yang penggemar togel ingin
    meruban nasib melalui angka2 goip yang di jamin 100% kemenangan hbg KI JOYO WIJOYO di
    nmr;_0_8_2_3_2_2_2_1_4_9_0_9_ ini bukti nyata bukan rekayasa,mana ada kemenangan tanpa
    keberanian dan kejujuran,saatnya kita perlu bukti bukan sekedar janji2,hanya
    KI JOYO WIJOYO yang bisa menjamin 100% kesuksesan,anda perlu bukti hbg sekaran KI JOYO WIJOYO ,terima kasih



    BalasHapus
  2. Dimana saya bisa mendapatkan referensi atau buku2 gafatar ya?

    BalasHapus
  3. Dimana saya bisa mendapatkan referensi atau buku2 gafatar ya?

    BalasHapus