Selasa, 19 Mei 2015

'Kontroversi Ahok' Bagian dari Skenario Picu Konflik SARA

intelijen – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus menjaga tutur katanya agar tidak memunculkan kontroversi. Ahok sering mengeluarkan pernyataan yang tidak produktif dan memicu instabilitas politik.

Pernyataan itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid kepada intelijen (06/05). “Harusnya Ahok fokus dalam membangun Jakarta. Boleh memberikan pernyataan, tapi jangan yang kontroversial,” kata Yazid.

Menurut Yazid, saat ini rakyat Jakarta menunggu kiprah Ahok dalam menyelesaikan permasalahan Ibu Kota, seperti macet dan banjir. “Banyak pernyataan Ahok yang tidak produktif dan bisa memunculkan permusuhan dan berdampak SARA,” jelas Yazid.

Kata Yazid, saat ini banyak yang tidak suka dengan pernyataan Ahok, sehingga hal itu bisa menimbulkan instabilitas politik di Jakarta. “Ahok jangan mentang-mentang penguasa, terus bisa memberikan pernyataan yang semauanya sendiri,” tegas Yazid.

Tak hanya itu, Yazid bahkan mensinyalir “kontroversi Ahok” bagian dari skenario untuk memunculkan konflik SARA. Tujuannya, keturunan Tionghoa mendapat perhatian dunia internasional. “Saat ini, warga keturunan Tionghoa perlu mendapat perhatian dunia internasional, karena ‘Tragedi 98′ belum terungkap. Saat ini ada upaya memunculkan konflik itu lagi,” jelas Yazid.

Red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar